Pesepak Bola Kanada Quinn Jadi Atlet Transgender Pertama yang Berlaga di Olimpiade 2020

Pemain sepak bola asal Kanada, Quinn, menjadi atlet transgender pertama yang berlaga dalam Olimpiade Tokyo usai membela negaranya melawan Jepang pada Rabu (21/7/2021) lalu

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2021, 20:30 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2021, 20:30 WIB
Banner sepak bola Olimpiade Tokyo 2020
Banner sepak bola Olimpiade Tokyo 2020. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Pemain sepak bola asal Kanada, Quinn, menjadi atlet transgender terbuka pertama yang berkompetisi di Olimpiade Tokyo 2020.

Sebelumnya, atlet yang menyatakan dirinya nonbiner dan transgender, juga pernah membawa pulang medali perunggu dalam Olimpiade Rio 2016.

Adapun dalam Olimpiade 2020, Quinn telah bertanding membela Kanada dalam laga sepak bola putri melawan Jepang di Sapporo Dome pada Rabu (21/7/2021) lalu. Quinn dan rekan-rekannya meraih hasil imbang 1-1 atas tuan rumah.

Melalui unggahan Instagram pasca pertandingan melawan Jepang, Quinn menyampaikan ungkapan hatinya. Ia mengaku bangga melihat dirinya sendiri.

“Atlet Olimpiade transgender pertama yang secara terbuka bersaing. Aku tidak tahu harus merasa bagaimana. Aku bangga melihat Quinn,” ujarnya dalam keterangan Instagram, seperti dikutip dari SportBible.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini

Diskriminasi Transgender

Quinn
Pemain sepak bola asal Kanada, Quinn (kanan), yang turut membela negaranya di Olimpiade Tokyo 2020. (Instagram/ thequinny5)

Dalam unggahan yang sama, Quinn menyebutkan bahwa wanita transgender memang kerap mengalami diskriminasi dalam bidang olahraga.

“Saya sadar akan kenyataan. Wanita trans dilarang berolahraga. Wanita trans juga menghadapi diskriminasi dan bias ketika mencoba mengejar impian mereka di Olimpiade. Pertarungan ini belum berakhir,” sambung Quinn.

Meski demikian, Quinn merasa optimis akan adanya perubahan dalam hal aturan, struktur, hingga pola pikir terkait transgender.

Bukan Satu-Satunya

Laurel Hubbard
Laurel Hubbard saat gagal mengangkat besi dalam perebutan final angkat besi wanita + 90kg pada Commonwealth Games 2018 di Gold Coast, Australia, (9/4). Hubbard merupakan atlet angkat besi transgender asal Selandia Baru. (AP Photo/Mark Schiefelbein)

Quinn bukanlah satu-satunya atlet transgender yang berlaga di Olimpiade Tokyo. Melansir SportBible, atlet angkat besi asal Selandia Baru Laurel Hubbard juga akan menjadi atlet wanita transgender pertama yang ikut bersaing memperebutkan medali di Olimpiade 2020.

Wanita transgender memang telah diperbolehkan turut serta dalam festival olahraga empat tahunan ini sejak Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena.

Lebih lanjut, Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga melakukan perubahan aturan pada 2015 sehingga memungkinkan atlet yang beralih dari pria ke wanita ikut berkompetisi tanpa perlu melakukan operasi pada alat reproduksi mereka.

 

Penulis: Melinda Indrasari

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya