Profil Hary/Leani, Ganda Campuran Beda Generasi Peraih Emas Kedua di Paralimpiade Tokyo 2020

Meski beda generasi, Hary/Leani selalu menorehkan prestasi di para badminton sejak duet 2016 lalu hingga di Paralimpiade Tokyo 2020.

oleh Defri Saefullah diperbarui 05 Sep 2021, 14:30 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2021, 14:30 WIB
Paralimpiade Tokyo 2020
Hary Susanto/Leani Ratri saat memenangkan final badminton SL3-SU5 di Paralimpiade Tokyo 2020 (AP)

Liputan6.com, Jakarta Ganda campuran para badminton Indonesia, Hary Susanto / Leani Ratri benar-benar luar biasa. Hary/Leani berhasil memberi Indonesia emas kedua di Badminton Paralimpiade Tokyo 2020.

Hary/Leani berhasil menang straight game 2-0 yaitu 23-21, 21-15 atas pasangan Prancis Lucas Mazur/Faustine Noel di final ganda campuran SL3-SU5 di Yoyogi National Stadium, Minggu (5/9/2021). Ini prestasi fenomenal bagi ganda beda generasi ini.

Sepanjang Badminton Paralimpiade 2020 berlangsung sejak 1 September lalu, Hary/Leani tak pernah kehilangan satu game pun. Seluruh lawan berhasil disikat dengan sraight game langsung.

Hary/Leani memulai perjuangan di grup A. Mereka kalahkan ganda Jepang Daisuke Fujihara/Sugino dan ganda Jerman, Jan Niklas/Seibert.

Lalu di semifinal badminton Paralimpiade 2020 Sabtu kemarin, Hary/Leani kembali unjuk gigi. Hanya butuh 20 menit, mereka kalahkan Ganda India Pramod Bhagat/Palak Kohli 21-3, 21-15.

 

Beda Generasi

Hary/Leani
Hary/Leani saat berpose pamer emas Paralimpiade Tokyo 2020 (AP)

 

Hary Susanto dan Leani Ratri merupakan ganda para badminton beda generasi. Hary sudah berusia 46 tahun, sedangkan Leani masih berusia 30 tahun.

Meski berbeda usia yang jauh, namun keduanya sudah berduet sejak 2016 lalu. Ini yang membuat rentetan prestasi berhasil diraih ganda campuran para badminton Indonesia ini.

Hary/Leani rebut juara di kejuaraan dunia para badminton SL3-SU5 sebanyak dua kali pada 2017 dan 2019. Keduanya juga juara pada Asian Para Games yang digelar di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya