100 Pelari Indonesia Jajal Teknologi AI untuk Olahraga

100 pelari Indonesia akan menjajal teknologi AI aplikasi Mind Uplifter.

oleh Thomas diperbarui 05 Okt 2021, 08:31 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2021, 05:49 WIB
Ilustrasi lari di malam hari
Ilustrasi lari di malam hari (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta- Perkembangan teknologi yang pesat mulai merambah dunia olahraga. Sekarang ini cukup banyak penggunaan teknologi dipakai di olahraga. Salah satu teknologi mutahir yang mulai dipakai adalah penggunaan AI atau Artificial Intelligence seperti aplikasi Mind Uplifter.

Mind Uplifter menggunakan kombinasi teknologi AI pemindaian wajah dan pengumpulan data diri, setiap orang akan dapat melihat hasil dari berolahraga yang diukur dengan 10 metrik emosional dan kognitif, termasuk kepercayaan diri, kepositifan, ketenangan, dan fokus, yang bertujuan untuk melihat bagaimana perbedaan kegiatan berolahraga dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan mereka.

Ini menjadi terobosan baru yang dibuat perusahaan apparel Asics. Perusahaan Jepang tersebut mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk pertama kalinya melihat dan merasakan dampak dari berolahraga bagi pikiran mereka.

Temuan baru ini akan diterapkan dengan peluncuran studi yang akan dibuat dalam skala yang lebih luas secara global, dan memungkinkan seluruh masyarakat di mana saja untuk melihat dan mengalami dampak langsung berolahraga pada pikiran melalui salah satu dari 25 kegiatan olahraga berbeda yang dapat mereka pilih.

Di Indonesia, ada 100 pelari yang telah dipilih untuk merasakan langsung perbedaan berolahraga lari sebelum dan setelah berolahraga melalui aplikasi Mind Uplifter. 100 orang ini berasal dari komunitas lari di seluruh Indonesia.

 

Fase Akhir

Ilustrasi Start Lari
Ilustrasi Start Lari (Photo by Andrea Piacquadio from Pexels)

Selanjutnya, dari 100 orang yang terpilih untuk mengikuti program trial. Pada fase akhir, 20 orang yang telah terpilih dengan cerita pengalaman dan hasil riset paling menarik saat melakukan trial sebelumnya mendapatkan eksklusif training program selama 1 bulan, di penghujung acara 20 orang yang sudah terpilih akan diikutsertakan pada kegiatan 5k time trial .

Mind Uplifter tak terbatas pada olahraga lari saja. Beberapa cabang olahraga lain jg bisa memakainya. Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi juga sudah memanfaatkan Mind Uplifter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya