Ferguson Sudah Siapkan Calon Pelatih Saat MU Berjuang Lawan Atalanta

Solskjaer juga akan berharap MU dapat kembali ke jalur kemenangan melawan Atalanta di Liga Champions

oleh AY Yustiawan diperbarui 20 Okt 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2021, 18:30 WIB
Ekspresi Ole Gunnar Solskjaer Gagal Beri Gelar untuk Manchester United
Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer memberi instruksi kepada bek Eric Baily selama pertandingan final Liga Europa antara Manchester United dan Villarreal di Gdansk, Polandia, Kamis (27/5/2021). (Kacper Pempel, Pool via AP)

Liputan6.com, Jakarta Manchester United atau MU dipimpin seorang manajer yang selalu mendengarkan dan belajar dari Sir Alex Ferguson. Dia adalah Ole Gunnar Solskjaer. Pelatih asal Norwegia itu memahami klub dan menghormati tradisinya di Liga Inggris.

Sikap Solskjaer itu tentu saja memberinya banyak kelonggaran dengan hierarki di Old Trafford dan para penggemar. Apalagi, dia telah membawa hasil buruk.

Solskjaer juga akan berharap MU dapat kembali ke jalur kemenangan melawan Atalanta di Liga Champions. Namun, jika gagal dia sepertinya harus siap-siap meninggalkan klub.

Solskjaer akan menghadapi Gian Piero Gasperini ketika MU menghadapi Atalanta. Dan, Ferguson sebelumnya melihat pelatih Italia itu sebagai calon penggantinya di Old Trafford

Gasperini telah menghabiskan seluruh karier manajerialnya di negara asalnya, Italia, tetapi pada usia 63 tahun tidak ada penghargaan besar yang bisa ditunjukkan.

Pelatih Terbaik

Gol Tunggal Matteo Pessina Antar Atalanta Taklukkan Young Boys
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan Young Boys pada pertandingan grup F Liga Champions di Stadion Gewiss di Bergamo, Italia, Kamis (30/9/2021). Atalanta menang tipis atas Young Boys dengan skor 1-0. (AP Photo/Luca Bruno)

Meskipun demikian, ia dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Serie A pada 2019 dan 2020 setelah karyanya dengan tim Atalanta yang tidak memiliki sejarah berbaur dengan pemain besar.

La Dea tidak pernah memenangkan kompetisi papan tapi Gasperini telah memberikan tiga finis ketiga berturut-turut dan dua kali membawa mereka ke babak sistem gugur Liga Champions, kalah dari finalis PSG pada 2020.

Pengagum

Bekuk Napoli 3-1, Atalanta Jumpa Juventus di Final Coppa Italia
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini berselebras usai pertandingan melawan Napoli pada leg kedua semifinal Coppa Italia di stadion Azzurri d'Italia di Bergamo, Kamis (11/2/2021). Atalanta menang atas Napoli 3-1. (AFP/Miguel Medina)

Bahkan, sebelum pekerjaannya di Bergamo, penampilan Gasperini selalu mengesankan - dan Ferguson tentu saja adalah pengagumnya.

Pelatih asal Skotlandia itu telah melihat beberapa asisten sebelumnya berhasil mencapai hal-hal besar. Carlos Queiroz mengambil alih di Real Madrid dan Steve McLaren memimpin Inggris, meskipun untuk waktu yang singkat.

Etos Kerja

Sir Alex Ferguson
Mantan manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, bersama pemilik Manchester United, Ed Woodward, di Parc des Princes saat laga PSG vs MU di leg kedua 16 besar Liga Champions 2018-2019 (7/3/2019). (AFP/Franck Fife)

Pada 2009, Ferguson ingin Gasperini menjadi orang nomor 2 di Old Trafford dengan maksud untuk menggantikannya ketika dia pensiun, menurut Tuttosport.

Namun, Gaseperini kemudian bertanggung jawab atas Genoa, yang ia pimpin ke Liga Europa. Gaya sepak bola unik Gasperini menarik perhatian Ferguson setelah menjadikan tim Serie A menjadi terkenal karena etos kerja keras namun pola permainan yang lancar.

Tak Bertahan Lama

Akhirnya, bagaimanapun, Ferguson memilih David Moyes sebagai penggantinya. Tapi, penunjukan itu tidak bertahan selama satu musim dan dia menjadi manajer pertama yang dipecat setelah legenda klub itu pensiun.

MU kemudian memilih Solskjaer. Bos Setan Merah saat ini memimpin klub lebih lama dari siapa pun pasca-Ferguson

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya