Liputan6.com, Jakarta Paulo Dybala bersinar lagi. Bomber Juventus itu kembali mencetak gol saat Juventus menggilas Sampdoria 4-1 pada babak 16 besar Coppa Italia, Rabu (19/1/2022) dinihari WIB.
Ini adalah gol ketiga Dybala dalam tiga pertandingan beruntun di mana dia bermain sejak menit awal. Dua gol sebelumnya dicetak Dybala saat Juventus menang 2-0 atas Udinese dan 4-3 melawan AS Roma.
Baca Juga
"Dybala sangat baik. Kami senang dengan penampilannya. Dia sangat menentukan dalam beberapa pertandingan terakhir, seperti yang biasa dia lakukan," kata asisten pelatih Juventus Marco Landucci seperti dilansir Football Italia.
Advertisement
Kecemerlangan Dybala ini agak ironis lantaran muncul justru saat ia sedang berseteru dengan para petinggi Juventus. Isyarat kegeraman Dybala kepada manajemen terlihat saat selebrasinya melawan Udinese.
Usai mencetak gol, Dybala terlihat menatap tajam ke arah tribun kosong, yang biasa ditempati para petinggi Juventus. Publik menganggap ini adalah pesan Dybala untuk CEO klub, Andrea Agnelli beserta jajarannya.
Â
Â
Perihal Kontrak
Perseteruan Dybala dan manajemen Juventus bermula saat pembicaraan perpanjangan kontrak. Manajemen Juventus sebetunya sudah menawari perpanjangan senilai 10 juta euro atau Rp 163 miliar).
Manajemen juga bersedia menyediakan bonus untuk La Joya -julukan Dybala. Namun dalam perkembangannya, negosiasi menemui jalan buntu.
Pihak manajemen lalu berang dengan selebrasi tatapan mata Dybala di laga Udinese. Alhasil, Agnelli dan jajarannya mulai berpikir untuk membiarkan Dybala pergi.
Menurut situs transfermarkt, kontrak Dybala akan habis akhir musim ini. Itu artinya, La Joya bisa pergi dengan gratis jika perpanjangan kontraknya buntu.
Advertisement
Pikirkan Lagi
Melihat situasi ini, Juventus sebaiknya berpikir kembali untuk melepas Dybala. Pasalnya, mereka kemungkinan bakal mendapat kerugian.
Pertama, Dybala akan pergi dengan gratis di akhir musim. Itu artinya, Juventus kehilangan pemasukan dari uang transfer pemain berusia 28 tersebut.
Kedua, klub yang berminat kepada Dybala tak lain adalah rival Juventus, Inter Milan. Masuknya Dybala ke Inter Milan tentu akan memperkuat tim berjuluk Nerazzurri tersebut.
Itu artinya, persaingan di musim depan bakal semakin sulit. Apalagi jika Juventus gagal menemukan pengganti.