Serang Ukraina, Rusia Diganjar 5 Sanksi FIFA Dilarang Kibarkan Bendera hingga Ganti Nama

Rusia mendapat sanksi berat dari FIFA usai melakukan serangan militer ke Ukraina pekan lalu.

oleh Thomas diperbarui 28 Feb 2022, 10:12 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2022, 10:08 WIB
img_fifa-021210.jpg
Logo FIFA dari markas besarnya di Zurich, Swiss. Foto diambil pada 20 Oktober 2010 jelang biding Piala Dunia 2018 dan 2022.AFP PHOTO/SEBASTIAN DERUNGS

Liputan6.com, Jakarta- Sanksi berat terus diterima Rusia sebagai buntut invasi militer ke Ukraina. Yang terbaru, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) turut memberikan hukuman kepada Rusia.

FIFA secara resmi melarang timnas sepak bola Rusia mengibarkan bendera saat bertanding di laga internasional. Sanksi diberikan FIFA pada Senin (28/2/2022) dini hari WIB.

Hukuman untuk Rusia ini akibat instruksi presiden Vladimir Putin untuk melakukan operasi militer ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022). Total ada lima sanksi yang diberikan FIFA kepada Rusia.

Selain soal bendera, Rusia juga dilarang menjadi tuan rumah kompetisi sepak bola internasional di bawah naungan FIFA. Rusia harus memindahkan laga kandang mereka ke tempat netral dan tanpa penonton.

Rusia juga tak bisa ikut bertanding denga memakai nama "Rusia". Aleksei Miranchuk dan kawan-kawan harus menggunakan nama Football Union of Rusia (RFU). Lagu kebangsaan Rusia pun tak bisa diputar dalam pertandingan yang melibatkan perwakilan dari negara tersebut.


Diperberat

logo fifa
Logo FIFA. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)

Lima sanksi FIFA ini baru permulaan. FIFA menyatakan masih mungkin akan memperberat hukuman untuk Rusia. FIFA tak menutup kemungkinan akan melarang Rusia bermain di semua kompetisi.

Sanksi berat diberikan karena FIFA mengecam invasi Rusia ke Ukraina. FIFA prihatin dengan penderitaan rakyat Ukraina saat ini.


Pernyataan

"FIFA mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Kekerasan tidak pernah menjadi solusi dan FIFA mengungkapkan solidaritas terdalamnya kepada semua orang yang terdampak di Ukraina," demikian bunyi pernyataan resmi FIFA.

"FIFA akan terus berdialog dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC), UEFA, dan organisasi olahraga lainnya untuk menentukan tindakan atau sanksi tambahan," bunyi pernyataan resmi FIFA.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya