Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia pertama kali diselenggarakan pada tahun 1930 di Uruguay. Turnamen ini pertama kali dicetuskan oleh presiden FIFA saat itu yakni Jules Rimet.
Piala Dunia edisi pertama hanya diikuti oleh 13 negara sebelum menjadi 32 negara seperti sekarang. Hal itu disebabkan karena sulitnya transportasi pada era tersebut. Uruguay pun keluar sebagai kampiun pada Piala Dunia Pertama itu.
Setelah Piala Dunia 1930, ajang sepak bola antar negara ini kembali diadakan empat tahun berikutnya yaitu pada tahun 1934. Italia mendapat kesempatan menjadi tuan rumah. Jumlah peserta Piala Dunia edisi kedua bertambah tiga menjadi 16 negara. Setelah mengalahkan Cekoslowakia pada final dengan skor 2-1, Italia selaku penyelenggara mengukuhkan namanya menjadi negara kedua yang mendapat trofi Jules Rimet.
Advertisement
Pada tahun 1938, Perancis mendapat kesempatan untuk menghelat Piala Dunia edisi ketiga, Piala Dunia tersebut sebenarnya diikuti oleh 16 peserta, namun Austria mengundurkan diri karena masalah dalam negeri. Maka hanya ada 15 negara yang berpartisipasi.
Fakta menarik, dari 15 peserta yang berpartisipasi, Indonesia yang dulu bernama Hindia Belanda menjadi tim pertama Asia yang ikut serta dalam ajang akbar sepak bola itu. Namun, langkah Hindia Belanda harus terhenti pada pertandingan pertama setelah dikalahkan oleh Hungaria, yang kemudian menjadi runner-up, dengan skor 6-0.
Pada partai final, Hungaria harus mengakui kekuatan Italia setelah dikalahkan dengan skor 2-4. Italia pun jadi negara pertama yang sukses mempertahankan gelar.
Uniknya, tidak ada Piala Dunia yang diadakan setelah tahun 1938 hingga 1946. Ajang akbar sepakbola antarnegara itu sempat tidak bergulir selama 12 tahun.
Mengapa ada jarak yang begitu panjang? Apakah ada turnamen sepak bola alternatif? Siapa yang memenangkan Piala Dunia pada tahun 1942 dan 1946?, Berikut penjelasanya.
Setelah Piala Dunia 1938
Italia memenangkan Piala Dunia 1938 dengan penuh percaya diri, mengalahkan Hungaria 4-2 di final untuk mempertahankan trofi yang mereka menangkan pada tahun 1934. Turnamen berikutnya dijadwalkan akan diadakan di Amerika Selatan pada tahun 1942. Namun, segalanya tidak berjalan sesuai rencana.
Buku rekor menunjukkan bahwa tidak ada yang memenangkan Piala Dunia pada tahun 1942. Tapi itu bukan keseluruhan cerita. Piala Dunia FIFA akan berlangsung pada tahun 1942 di Nazi Jerman atau Brasil.
Amerika Selatan kesal kepada Jerman karena dua Piala Dunia sebelumnya (1934 di Italia, 1938 di Prancis) juga telah diselenggarakan di Eropa. Uruguay menjadi tuan rumah turnamen perdana pada tahun 1930 dan kompetisi itu seharusnya berganti-ganti antara Eropa dan Amerika Selatan.
FIFA masih belum membuat keputusan antara Jerman dan Brasil ketika konflik Eropa pecah pada September 1939, setelah pasukan Jerman menyerbu Polandia. Ini adalah awal dari Perang Dunia II. Akibatnya, diputuskan bahwa Piala Dunia 1942 secara resmi dibatalkan.
Advertisement
Piala Dunia 1942 Tidak Resmi Berlangsung di Patagonia, Argentina
Sejarawan sering mencoba untuk meneliti apakah Piala Dunia pernah diadakan secara tidak resmi selama tahun 1942 dan ada dua kasus yang diajukan: satu dari Argentina dan satu dari Nazi Jerman.
Ada turnamen sepak bola dunia tidak resmi pada tahun 1942, yang diadakan di Patagonia, Argentina. Ini melibatkan dua belas tim. Tidak banyak buku atau bahkan media yang menyebutkan turnamen ini.
Pada turnamen di Argentina ini, tim terdiri dari pesepak bola profesional dan imigran dari seluruh dunia. Detailnya tidak jelas, tetapi tampaknya turnamen itu berisi pemain akrobat, revolusioner yang diasingkan, tentara Nazi, dan pekerja lokal.
Lorenzo Garzella dan Filippo Macelloni membuat film tentang 'Piala Dunia yang Hilang'. Ajang ini juga ditampilkan dalam buku karya Daniele Mazzocca dan Pier Andrea Nocella.
Namun, tidak ada yang benar-benar memiliki jawaban tentang negara mana yang memenangkan Piala Dunia tidak resmi di Argentina.
Final Tidak Resmi Jerman vs Swedia di Final Piala Dunia 1942
Meskipun FIFA tidak menyelenggarakan dan mengakui Piala Dunia pada tahun 1942, ada pertandingan yang diadakan di Nazi Jerman di depan hampir 100.000 penggemar. Itu disebut sebagai bentrokan dua tim sepak bola terbaik di Eropa, antara Jerman dan Swedia. Pertandingan tersebut diakui sebagai 'final Piala Dunia tidak resmi'.
Setelah menang melawan Hungaria, Bulgaria dan Rumania, tim Jerman Nazi berbaris melawan Swedia di Olympiastadion Berlin pada 30 September 1942. Tim Jerman sebelumnya kalah 1-2 dari Swiss pada hari ulang tahun Adolf Hitler dan para pemain diperingatkan jika mereka kalah lagi. Jika takluk, mereka akan dikirim ke garis terdepan medan peperangan.
Swedia tetap netral selama Perang Dunia II dan diberi izin dari pasukan Inggris untuk melakukan perjalanan ke Berlin untuk pertandingan. Stadion dipadati 98.000 penggemar Jerman, tapi Swedia bisa unggul 1-0.
Jerman bangkit untuk memimpin 2-1 dengan gol-gol dari Lehner dan Klingler. Namun, Henry Carlsson menyamakan skor untuk menjadikannya 2-2 pada paruh waktu.
Pada menit ke-71, hal yang tidak terpikirkan terjadi saat Malte Martensson memenangkan pertandingan untuk Swedia. Tidak ada trofi resmi yang dibagikan, tetapi beberapa orang Swedia yang gigih masih mengklaim ini sebagai kemenangan Piala Dunia mereka.
Pertandingan ini juga menjadi awal dari berakhirnya tim sepak bola Jerman Nazi. Sejak November 1942, partai Nazi menangguhkan semua pertandingan tim nasional dan sebagian besar pemain dipaksa bergabung dengan angkatan bersenjata.
Advertisement
Piala Dunia Tidak Resmi 1946
Ketika perang berakhir pada 1945, pembicaraan tentang menghidupkan kembali Piala Dunia dimulai.
Namun, dengan turnamen berikutnya yang jatuh tempo pada tahun 1946, tidak ada peluang untuk menyelenggarakannya dalam waktu satu tahun. Oleh karena itu, tidak ada Piala Dunia pada tahun 1946, dan diputuskan bahwa turnamen berikutnya akan diadakan pada tahun 1949 di Brasil.
Kemudian ditunjukkan betapa konyolnya mengubah tradisi turnamen yang diadakan setiap empat tahun, sehingga keputusan yang masuk akal adalah menjadwal ulang acara tersebut untuk tahun 1950. Brasil dipilih sebagai tuan rumah untuk tahun 1950.
Pada tahun 1946, Argentina mengalahkan Brasil 2-0 pada 10 Februari di Kejuaraan Amerika Selatan. Pertandingan ini dianggap oleh banyak orang Amerika Selatan sebagai final Piala Dunia tidak resmi. Namun FIFA tidak mengakui.
Piala Dunia Resmi Kembali Diselenggarakan Pada 1950 di Brasil
Ketika Piala Dunia muncul kembali pada tahun 1950, trofi Jules Rimet aman dan baik-baik saja. Tapi di mana itu disimpan? Majalah sepak bola Inggris Four Four Two pernah memuat cerita tentang bagaimana Wakil Presiden FIFA Ottorino Barassi menyembunyikan trofi di kotak sepatu di bawah tempat tidurnya sepanjang waktu. Tetapi anehnya, Nazi pernah menggeledah rumahn Barassi dan tidak menemukan apa apa.
Brasil bisa dikatakan menyelamatkan turnamen Piala Dunia. Pasalnya, tidak ada negara lain yang meminta untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia selanjutnya.
Akhirnya Piala Dunia dijadwalkan berlangsung di Brasil pada tahun 1950. Terdapat 13 negara yang mengikuti piala Dunia pertama setelah Perang Dunia II.
Uruguay berhasil mengalahkan Brasil 2-1 di Stadion Maracana untuk meraih gelar kedua mereka. Ketika tuan rumah Piala Dunia kembali ke Eropa pada tahun 1954 (diselenggarakan oleh Swiss), Jerman Barat mengalahkan Hungaria 3-2 di final.
Advertisement