Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menilai kemenangan timnas basket Indonesia pada laga pembuka Grup A Piala Asia FIBA sebagai modal untuk lolos ke Piala Dunia FIBA.
Indonesia mengalahkan Arab Saudi 80-54 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (12/7/2022). Timnas basket selanjutnya menghadapi Yordania, Kamis (14/7/2022).
Baca Juga
“Kami puas lihat timnas bertanding, luar biasa. Memberikan perlawanan, ini jadi modal lawan Yordania nanti,” kata Menpora usai pertandingan.
Advertisement
Menpora Amali bangga atas penampilan pemain yang mampu membalas kekalahan dari Arab Saudi pada kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023.
Pada pertemuan pertama di Filipina, 24 Februari 2022, timnas basket Indonesia takluk 66-95. Lalu timnas kalah tipis 67-69 pada duel kedua di Indonesia.
Namun pada pertandingan kali ini, anak asuh Milos Pejic ini mampu membalas kekalahan setelah bermain apik dalam empat babak (18-13, 44-30, 61-45, 80-54).
“Semua tim punya peluang tergantung pada strategi pelatih, yang penting semangat sampai detik akhir,” kata Menpora.
Timnas basket ditargetkan lolos ke babak delapan besar FIBA Asia Cup agar bisa berpartisipasi saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 di Jakarta.
Untuk mencapai target ini, timnas setidaknya harus memetik dua kemenangan agar bisa mengamankan asa meski harus melalui babak play-off. Setelah Yordania, Indonesia menghadapi juara bertahan Australia, Sabtu (16/7/2022).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jalan Pertandingan
Timnas basket Indonesia memulai petualangan di Grup A FIBA Asia Cup 2022 dengan gemilang. Abraham Damar Grahita dan kawan-kawan sukses menghajar Arab Saudi 80-55 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/7/2022) sore WIB.
Kemenangan ini membuka peluang Indonesia mengejar target finis di 8 bessr FIBA Asia Cup 2022 agar lolos ke FIBA World Cup 2023.
Hasil ini juga pembalasan atas Arab Saudi yang menang tipis atas Indonesia di Kualifikasi FIBA World Cup 2023 awal Juli 2022 lalu.
Bertanding dihadapan sekitar 5.000 penonton, Indonesia mengawali laga dengan baik. Pasukan Milos Pejic langsung tancap gas unggul 10-0. Delapan poin awal disumbangkan pemain naturalisasi Marques Bolden ditambah dua free throw Brandon Jawato.
Disiplin Indonesia saat bertahan membuat Arab Saudi mati kutu. Mereka tak bisa membuat angka di empat menit awal pertandingan. Indonesia terus mempertahankan ritme positif ini sampai kuarter pertama berakhir. Indonesia unggul 18-13.
Indonesia makin percaya diri di kuarter dua. Dunk dari Bolden dan layup Arki menjaga keunggulan tuan rumah hingga pertengahan kuarter dua.
Advertisement
Kuarter Tiga
Tembakan tiga angka Juan Laurent Kokodiputra dan jump shot Abraham Damar membuat Indonesia unggul sampai 13 poin dengan tersisa di bawah dua menit.
Kuarter kedua akhirnya ditutup Indonesia dengan keunggulan 14 poin, 44-30 berkat dua tembakan bebas sempurna dari Brandon Jawato.
Memasuki kuarter tiga Indonesia makin percaya diri. Alley-oop dunk dan tembakan tiga angka Bolden membuat Indonesia sempat unggul 19 poin.
Kuarter ketiga ditutup dengan keunggulan 16 poin untuk Indonesia setelah Abraham Damar Grahita melepaskan buzzer beater dua poin. Indonesia 61-45 Arab Saudi.
Kuarter Empat
Sudah unggul jauh, Indonesia makin bermain lepas di kuarter empat. Giliran Prastawa yang tampil cemerlang di kuarter empat.
Pras menghasilkan empat angka beruntun dan membuat dua assists apik untuk diselesaikan oleh Derrick Michael dan Bolden dengan dunk guna membawa Indonesia unggul 24 poin. Indonesia akhirnya menutup laga dengan skor 80-54.
Bolden tampil begitu perkasa di laga ini dengan 32 poin, 16 rebound dan 6 blok shot. Damar finis dengan 13 angka. Prastawa juga main apik dengan 10 angka dan sembilan assists.
Advertisement