Liputan6.com, Jakarta- Timnas Brasil tetap berhasil lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup G Piala Dunia 2022 meskipun pada laga terakhir ditekuk Kamerun 0-1. Brasil mengumpulkan 6 poin hasil dari dua kemenangan dan satu kali kalah, Tim Samba hanya menang selisih gol dari Swiss yang ada di peringkat kedua.
Di babak 16 besar Piala Dunia, Brasil sudah ditunggu Korea Selatan yang berhasil lolos dari Grup H dengan status runner-up setelah mengalahkan Portugal 2-1 di pertandingan terakhir grup.
Baca Juga
Sayangnya, menatap fase gugur, Brasil dihadapkan pada situasi yang penuh tekanan. Dua pemain Tim Samba, Gabriel Jesus dan Alex Telles diperkirakan tidak akan bisa memperkuat Brasil lagi sampai Piala Dunia 2022 Qatar selesai.
Advertisement
Gabriel Jesus mengalami cedera saat bertanding melawan Kamerun. Gabriel yang tampil sejak menit pertama harus ditarik keluar pada menit ke-64. Pemain Arsenal itu mengaku nyeri di lutut kanannya yang memang menjadi langganan cedera Gabriel.
Dilansir dari Media Brasil, GE, petugas medis Timnas Brasil saat ini sedang menunggu pengecekan kondisi yang akan berlangsung pada Sabtu untuk menentukan waktu pemulihan. Cedera Gabriel diperkiraan baru akan pulih pada bulan Januari 2023.
Sedangkan Alex Telles mengalami trauma pada lutut kanan setelah mengalami benturan pada saat Brasil menghadapi Kamerun. Bek kiri Manchester United ini memang terlihat meringis kesakitan saat diganti pada menit ke-54.
Bersama Gabjes, Telles juga akan menjalani serangkaian pengecekan MRI pada hari Sabtu waktu setempat.
Kondisi Neymar
Meskipun kehilangan dua pemain, Tim Samba bisa bernafas lega. Pasalnya, kapten sekaligus playmaker pengatur serangan Brasil, Neymar Jr bisa diperkirakan bisa tampil saat Tim Samba melawan Korea Selatan di babak 16 besar.
Kondisi terakhir Neymar menunjukkan, nyeri di pergelangan kaki kananya atau ankle kanan sudah mulai membaik. Saat ini pemain Paris Saint Germain (PSG) itu sudah mulai berlatih dengan bola.
Jika respon kondisi Neymar setiap harinya semakin membaik, Neymar akan bisa mulai berlatih dengan skuad Brasil lainnya pada hari Minggu (4/12) dan berpeluang tampil menghadapi Korea Selatan pada Selasa (6/12).
Selain Neymar, pemulihan cedera Danilo juga berjalan sangat baik. Mantan bek kanan Real Madrid itu diprediksi akan kembali bermain saat Brasil melawan Korea Selatan.
Sedangkan bek kiri, Alex Sandro yang tidak tampil melawan Kamerun belum bisa diprediksi pemulihan cederanya. Namun, dari situasi yang ada, Sandro sudah bisa berlatih bersama tim pada Minggu.
Advertisement
Tampil di Final
Komentar lain diungkapkan sang Ayah dari Neymar Jr, yaitu Neymar da Silva Sr. Ia memprediksi sang putra kemungkinan baru bisa merumput di laga pemungkas Piala Dunia 2022. Artinya, Tim Samba harus mampu tembus ke babak final jika ingin melihat Neymar kembali tampil di lapangan.
“Saya percaya Neymar akan kembali ke lapangan pada pertandingan terakhir, dan dia akan melakukan yang terbaik untuk memenangkan Piala Dunia bersama rekan-rekannya di Timnas Brasil,” kata dia dilansir dari talkSPORT.
“Dia akan melakukan yang terbaik untuk membantu mereka (Timnas Brasil) dan bersama-sama memenangkan kompetisi,” ucapnya.
Meski demikian, sang Ayah mengaku terus berdoa untuk kepulihan Neymar dari cedera anklenya. Menurutnya, semua orang tahu bahwa Neymar merupakan pemain yang sangat penting untuk Timnas Brasil.
Neymar disebut memiliki pengaruh besar di lapangan dan bagi rekan-rekannya. Ia menilai, ketika Neymar ada di lapangan, situasi permainan pasti akan berbeda karena Neymar mampu merubah cara bermain tim.
"Neymar adalah (pemain) nomor satu. Tapi, gal yang terpenting adalah dia (Neymar) bisa kembali ke lapangan dan menjadi yang terbaik. Dia bakal melakukan yang terbaik,” tandas sang Ayah.
Brasil Juara
Pada Piala Dunia 2022 ini, Brasil menjadi tim favorit yang diunggulkan juara dunia. Salah satunya oleh ahli matematika dari Universitas Oxford, Joshua Bull.
Dari hasil pemodelan yang dilakukan Joshua, hasilnya kesempatan Tim Samba memenangkan event empat tahunan ini sebesar 61%. Namun, prediksi Joshua soal lawan Brasil di partai puncak meleset, ia memprediksi Belgia yang akan ada di final. Namun, Belgia tidak lolos grup.
Joshua menjelaskan secara singkat lewat video yang diunggah ke channel YouTube Oxford Mathematics. Dia menyebut bahwa analisanya ini menggunakan simulasi pertandingan berdasarkan data-data dari eloratings.net.
Data-data yang dianalisa Joshua yaitu tim dan latar belakang tim. Seperti peringkat FIFA tim tersebut dan melihat perbedaan dari kedua tim yang akan bertanding, salah satunya dari garis skor.
"Saya kemudian dapat mengambil perbedaan itu, mengubahnya menjadi dua distribusi racikan yang berbeda, dan menggunakannya untuk memprediksi berapa jumlah gol dalam permainan itu untuk masing-masing pihak," papar dia dilansir dari SportBible.
Menurutnya adanya perbedaan-perbedaan dari data latar belakang tim itu memungkinkan dia untuk mensimulasikan pertandingan nyata antara kedua tim berdasarkan dua prediksi yang telah didapatkan dari melihat perbedaan itu.
Prediksi dari Joshua ini tidak bisa dibilang asal-asalan. Sebab selain dia telah membuktikan metode prediksinya berhasil memenangkan Fantasy Football, analisanya ini juga sudah diulangi 100.00 kali.
Advertisement