Liputan6.com, Jakarta - Spanyol secara tragis tersingkir pada babak 16 besar Piala Dunia 2022. Hasil itu membuat Luis Enrique harus berpisah dengan pasukannya.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memutuskan memecat Enrique dua hari setelah kekalahan tersebut. Ahli taktik yang sudah empat tahun menangani La Furia Roja kemudian digantikan oleh Luis de la Fuente.
Baca Juga
"RFEF telah menunjuk Luis de La Fuente sebagai pelatih timnas senior baru Spanyol," bunyi pernyataan resmi RFEF melalui situs resminya, Jumat (9/12/2022).
Advertisement
La Fuente sebenarnya bukan sosok yang terkenal di sepak bola Spanyol. Tak seperti Luis Enrique yang pernah membela La Furia Roja di berbagai panggung internasional seperti Piala Dunia, karier pria berusia 61 tahun itu mentok di timnas Spanyol U-23.
Di level klub, karie La Fuente juga tak terlalu cemerlang. Dia hanya memperkuat tim-tim seperti Athletic Bilbao hingga Sevilla.
Berita tentang Luis De La Fuente yang menggantikan Luis Enrique setelah Spanyol tersingkir dari Piala Dunia 2022 Qatar menjadi salah satu yang terpopuler di kanal Bola Liputan6.com dalam 24 jam terakhir.
Berikut top 3 berita Bola:
1. Mengenal Luis De La Fuente, Pengganti Luis Enrique yang Dipecat Usai Spanyol Tersingkir dari Piala Dunia 2022: Spesialis Usia Muda
Luis Enrique resmi berpisah dari timnas Spanyol. Ia meninggalkan La Furia Roja setelah pasukannya tersingkir secara tragis pada babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Spanyol yang menjadi juara dunia 2010 tersandung oleh kuda hitam Maroko di Education City Stadium, Selasa (6/12/2022). Dalam laga ini, Spanyol kalah 0-3 (0-0) lewat adu penalti.
Dua hari usai kekalahan ini, Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memutuskan memecat Enrique. Posisi pelatih yang sudah empat tahun menangani La Furia Roja tersebut kemudian digantikan oleh Luis de la Fuente.
"RFEF telah menunjuk Luis de La Fuente sebagai pelatih timnas senior baru Spanyol," bunyi pernyataan resmi RFEF melalui situs resminya, Jumat (9/12/2022).
La Fuente sebelumnya menangani timnas U-21 Spanyol. Direktur olahraga Jose Fransico Molina telah merekomendasikan kepada Preside RFEF, Luis Rubialesa agar segera mencari penggantinya.
Baca selengkapnya di sini.
Advertisement
2. Gagal Menangkan Piala Dunia, Karier Lionel Messi Tidak Akan Ternoda
Lionel Messi telah memenangkan puluhan trofi selama kariernya di klub. La Pulga di antaranya meraih 10 gelar juara Liga Spanyol dan empat trofi Liga Champions bersama Barcelona. Sedangkan dengan Paris Saint-Germain dia baru memenangkan satu trofi Ligue 1.
Tetapi, sukses Messi di klub tidak gemerlap bersama Argentina. Dia baru sekali mengangkat trofi Copa America 2021 setelah menjadi runner up tiga kali sebelumnya.
Messi nyaris memenangkan Piala Dunia 2014. Tetapi, Argentina kalah 0-1 dari Jerman lewat gol Mario Gotze di babak perpanjangan waktu dalam laga final.
Kegagalan pemain berusia 35 tahun tersebut memenangkan trofi Piala Dunia telah disebut-sebut oleh beberapa orang sebagai warisan yang merugikan. Messi terus dibandingkan dengan Pele dan rekan senegaranya Diego Maradona.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Daftar Man of The Match Selama Babak 16 Besar Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022 Qatar memasuki babak perempat final. Sejauh ini penggemar tentunya bertanya-tanya, siapakah pemain yang berhak mendapatkan gelar Man of the Match nanti?
Ya, Man of The Match merupakan predikat atau penghargaan untuk pemain yang berperan penting bagi kemenangan dan penampilan tim saat berlaga. Dalam Piala Dunia 2022, metode pemilihan Man of The Match melibatkan penggemar online secara besar-besaran.
Dikutip dari laman News Trend, Kamis (8/12/2022), penghargaan untuk pemain terbaik dalam pertandingan di Piala Dunia 2022 diberikan melalui pemungutan suara publik di situs web "FIFA+".
Jendela pemungutan suara untuk Man of The Match dibuka untuk umum antara menit ke-60 dan 88 dari setiap pertandingan. Dengan begitu, penggemar dari seluruh dunia dapat memilih bintang favorit mereka, terlepas dari apa yang benar-benar sia berikan di lapangan.
Baca berita selengkapnya di sini.
Advertisement