Liputan6.com, Jakarta Argentina berhasil menjadi juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis 4-2 di final lewat drama adu penalti. Kedua tim sebelumnya berbagi skor sama kuat 3-3 sampai 120 menit berakhir.
Atas kekalahan Prancis di final Piala Dunia 2022 ini, para fans yang kecewa mengamuk di Kota Paris, tepatnya di Champs-Elysees. Setelah kekalahan Prancis, para suporter yang menggelar nonton bareng menyalakan petasan dan melempari petasan ke arah Polisi.
Baca Juga
Dilansir dari Times Now, beberapa orang ditahan karena membuat kerusuhan dan bentrok dengan Polisi di Paris menyusul kekalahan Prancis dari Argentina di final Piala Dunia pada hari Minggu. Ribuan polisi terlihat berpatroli di jalan-jalan Ibu Kota Prancis tadi malam.
Advertisement
Menurut laporan, Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para penggemar di Champs-Elysees, Paris saat mereka terus melempari petasan ke arah Polisi. Beberapa bahkan bentrok dengan Polisi setelah yang terakhir mulai menangkap para suporter yang mengamuk itu.
Para suporter Prancis ini sudah mulai berkumpul di Champs-Elysees bahkan sebelum final Piala Dunia dimulai. Polisi memblokir lalu lintas di lokasi dan di dekat Arc de Triomphe. Ribuan polisi juga berpatroli di Paris, tetapi kerusuhan terjadi ketika Prancis kalah di final.
Sebenarnya, Prancis membuka peluang untuk kembali menjuarai Piala Dunia setelah juara pada Piala Dunia 2018 lalu. Les Bleus yang tertinggal 0-2 dari Argentina berhasil menyamakan kedudukan lewat dua gol Kylian Mbappe yang hanya berjarak satu menit.
Di babak extra time Prancis tertinggal lagi 2-3 dari Argentina lewat gol Lionel Messi, tapi berhasil kembali menyamakan menjadi 3-3 lagi-lagi lewat Mbappe yang mencetak hattrick.
Sayangnya, Les Bleus harus takluk di babak adu penalti dengan skor 2-4. Dua penendang Prancis yaitu Kingsley Coman dan Aurélien Tchouaméni gagal mengesekusi bola. Tendangannya digagalkan kiper Argentina, Emiliano Martinez.
Terima Kekalahan
Tidak semuanya suporter Prancis melakukan kerusuhan pasca final Piala Dunia 2022. Ada juga sebagian suporter yang tetap menerima kekalahan walaupun sangat kecewa.
Dilansir The Guardian, seorang suporter yang ikut nonton bareng di Kafe Le Napoleon, Aurelien mengakui bahwa Argentina lebih unggul dari Prancis di setiap sisi, terutama kecepatan dan skema permainan yang lebih rapi.
“Mereka mengungguli kami di setiap area. Mereka lebih cepat, lebih rapi. Dan sepertinya mereka lebih menginginkannya untuk menjadi juara. Itu semua dalam agresi," kata Aurélien, 28 tahun yang terus melompat-lompat di kursi.
Walaupun harus pulang dengan rasa kekecewaan yang mendalam dan kritik keras terhadap permainan buruk Prancis di babak pertama, mayoritas fans Prancis bisa menerima kekalahan dan menyambut Piala Dunia 2026 dengan harapan baru.
"Ini final luar biasa, sulit dipercaya setelah menit ke-80 skor menjadi 2-2. Edisi berikutnya akan menjadi milik kami," imbuhnya.
Advertisement
Macron Hibur Pemain
Argentina yang dipimpin Lionel Messi mengalahkan Prancis 4-2 melalui adu penalti, menyusul hasil imbang 3-3 setelah perpanjangan waktu, dan Argentina berhasil memenangkan Piala Dunia untuk ketiga kalinya.
Messi memenangkan Bola Emas sementara Kylian Mbappe dari Prancis membawa pulang Sepatu Emas lewat 8 golnya di turnamen tersebut.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron menghibur Timnas Prancis yang tampak putus asa setelah kekalahan mereka di final Piala Dunia 2022. Setelah kekalahan yang menyakitkan dalam adu penalti yang menegangkan, Macron terlihat menghibur semua pemain.
"Selamat kepada tim Prancis atas karir dan daya juangnya di Piala Dunia ini. Anda telah menggetarkan Bangsa dan pendukung di seluruh dunia," tulis Macron di Twitter.
"Selamat kepada Argentina atas kemenangan mereka," lanjut cuitannya beberapa saat setelah kekalahan Prancis.
Jumlah Penonton
Final Piala Dunia 2022 memang menyita perhatian berbagai kalangan, dari masyarakat biasa, selebriti sampai pejabat penting negara. Beberapa di antaranya juga diundang langsung untuk menyaksikan final Piala Dunia 2022.
Dilansir FIFA, pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Lusail Iconic ini diperkirakan kedatangan sekitar 88.000 penonton. Namun, jumlah ini terbilang masih sangat jauh dibanding final Piala Dunia 1950 yang mempertemukan Uruguay dan tuan rumah Brasil. Saat itu, hampir 200 ribu penonton datang ke stadion Maracana, Brasil.
Untuk penonton TV, diperkirakan ada 1,5-4,5 miliar pasang mata yang menyaksikan pertandingan final Piala Dunia 2022. Sebagai catatan, final Piala Dunia 2018 antara Prancis dan Kroasia ditonton oleh 1,12 miliar orang.
Para penonton yang langsung menyaksikan final Piala Dunia 2022 juga datang 1,5 jam sebelum pertandingan final dimulai, mengingat adanya Closing Ceremony meriah yang disajikan.
Advertisement