Liputan6.com, Jakarta Pembalap Moster Energy Yamaha, Fabio Quartararo sedang berbunga-bunga. Maklum, dia disebut memiliki kharisma seperti Valentino Rossi di MotoGP, benarkah?
Valentino Rossi seperti diketahui merupakan legenda MotoGP. Ketenarannya hingga saat ini sulit ditandingi pembalap manapun, bahkan pembalap legendaris sebelum Rossi.
Baca Juga
Quartararo pun ingin menyamai prestasi Rossi. Dia mengincar gelar keduanya di MotoGP 2023 bersama Yamaha yang memang identik dengan Rossi.
Advertisement
"Punya kepribadian sendiri itu sesuatu yang luar biasa karena beberapa pembalap bisa sangat cepat tapi tak punya kepribadian bagus," kata Quartararo seperti dikutip Road Racing World.
"Dan saya merasa: "Okay, saya punya kepribadian sendiri. Ini berbeda dibanding yang lain. Benar, banyak orang yang bilang saya punya kharisma mirip Valentino. Itu luar biasa," dia menambahkan.
Â
Karier Panjang
Â
Rossi punya karier panjang hampir 25 tahun di MotoGP. Meski gagal meraih gelar di 12 musim terakhir, Rossi tetap dianggap sebagai pembalap terbaik.
Quartararo mengaku tak berencana ikuti jejak karier panjang Rossi. Dia mengatakan, semua itu tergantung kondisi fisiknya.
"Saya mungkin ingin 10 tahun lagi di MotoGP, tapi itu semua tergantung bagaimana kondisi fisik saya, cedera atau tidak," katanya.
"Semoga saya tak sering kena cedera, tapi tentu saya ingin membalap sampai usia 32 atau 33 tahun."
Â
Advertisement
Jajal Motor
Â
Musim lalu, Quartararo disalip Pecco Bagnaia dalam perebutan gelar juara MotoGP. Semua ini diduga karena rendahnya kecepatan motor Yamaha.
Kini, Quartararo tak sabar untuk mencoba motor baru di sirkuit Sepang pada Februari nanti.
"Ya saya harap bisa langsung ketahui kualitas motor. Di lima lap pertama, saya akan tahu kalau motor itu bagus atau tidak, utamanya di top speed," katanya.
"Untuk sasis dan lainnya, harus ada usaha lebih. Tapi kalau mesin, saya bisa langsung beri penilaian."
Siap Tempur
Saat launching motor anyar YZR-M1 2023 di Jakarta, Selasa (17/1/2023), Fabio Quartararo mengaku tak gentar untuk hadapi Ducati lagi. Dia sudah tahu apa yang harus dilakukannya.
"Tentu, saya melakukan kesalahan, tim juga melakukan kesalahan dan Yamaha melakukan kesalahan, tapi kami sudah belajar dari itu," katanya seperti dikutip crash.
"Ini bakal menjadi tahun ketiga saya dengan tim pabrikan Yamaha, saya ingin bersaing rebut gelar juara lagi dengan mereka."
Advertisement
Kondisi Fisik
Untuk menuntaskan misi itu, Quartararo mengakui dia harus dalam kondisi yang terbaik secara mental maupun fisik.
"Yang kami butuhkan yaitu harus berada di level atas baik secara fisik maupun mental. Bagus dengan motor dan tak melakukan kesalahan," katanya.
Quartararo harus puas berada di posisi kedua klasemen. Dia mulai merasakan kemunduran saat balapan usai jeda paruh pertama MotoGP 2022.