Liputan6.com, Jakarta- Manchester City memastikan diri meraih treble winners di musim 2022/2023. The Citizens melengkapi pencapaian luar biasanya musim ini dengan menjuarai Liga Champions usai menang 1-0 atas Inter Milan pada partai final yang berlangsung Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Gelandang Rodri menjadi pencetak gol semata wayang pada laga final yang berlangsung di Ataturk Olympic Stadium, Turki. Pemuda Spanyol itu membuat gol pada pertengahan babak kedua lewat sepakan menawan yang membuat kiper Inter Milan Andre Onana terpana.
Meski gol kemenangan dibuat oleh Rodri, fans Manchester City patut berterima kasih kepada striker Inter Milan Romelu Lukaku. Pemain asal Belgia itu terlibat dalam dua insiden yang takkan dilupakan fans hingga pemilik City Sheikh Mansour sekalipun.
Advertisement
Lukaku menggagalkan Inter Milan mencetak gol penyeimbang tak lama setelah Rodri mencetak gol. Sundulan Federico Dimarco membentur mistar gawang City. Bola muntah disambar lagi oleh Dimarco dengan sundulan sembari terbang. Namun si kulit bundar tak masuk ke gawang City karena terhalang kaki Lukaku.
Di menit akhir eks pemain Manchester United itu kembali membuat fans City deg-degan. Kali ini Lukaku membuang peluang emas di mulut gawang. Sundulan Lukaku mengarah ke tengah sehingga bisa dimentahkan oleh kiper Ederson Moraes.
Dua Kejadian yang Mengubah Nasib Manchester City dan Inter Milan
Dua kejadian ini menjadi kunci City menjadi juara Liga Champions 2022/2023. Andai Lukaku tak melakukan kesalahan, bukan tidak mungkin gelar juara Liga Champions musim ini malah akan didapat oleh Inter Milan.
Kejadian Lukaku menghalangi gol untuk rekan setimnya sudah pernah terjadi sebelumnya. Pada Desember 2020, Lukaku memblok sundulan Alexis Sanchez pada ajang Liga Champions. Akibatnya Inter ketika itu tersisih dan gagal lolos ke babak knock-out.
Advertisement
Pernah Beberapa Kali Dilakukan Lukaku
Lukaku mengadang gol Alexis saat Inter bermain imbang tanpa gol dengan Shakhtar Donetsk. Akibat cuma imbang, Inter harus puas menjadi juru kunci klasemen Grup B Liga Champions.
Aksi Lukaku di final Liga Champions jadi bahan olok-olok di media sosial. Lukaku dianggap kerap mati kutu di laga besar dan penting. Warganet pun mengungkap kembali kejadian di Piala Dunia 2022 lalu.
Lukaku di Qatar menjadi biang keladi Belgia tersisih lebih awal. Eks pemain Chelsea itu membuang tiga peluang emas untuk mencetak gol sehingga Belgia gagal mengalahkan Kroasia di laga terakhir fase grup.