Bangun Rumah Mewah di Tepi Danau, Neymar Jr Malah Didenda Rp 49,5 Miliar

Denda yang diterima Neymar Jr lebih besar dari dugaan semula yang hanya mencapai 1 juta USD.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 04 Jul 2023, 20:30 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2023, 20:30 WIB
Neymar Jr
Neymar Jr hadir dalam persidangan terkait dugaan korupsi dan penipuaan, saat transfer dirinya ke Barcelona, pada tahun 2013 lalu. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Dewan kota Mangarabita akhirnya mengeluarkan denda berlapis kepada bintang sepak bola asal Brasil, Neymar Jr. Pemain Paris Saint Germain (PSG) tersebut hanya punya 20 hari untuk mengajukan banding.

Seperti dilansir dari Sports.ndtv.com, sanksi diberikan setelah Neymar diketahui tidak memiliki izin lingkungan hidup saat membangun rumah mewah di salah satu danau di luar kota Rio de Janeiro.  Pejabat berwenang dalam keterangan resminya menyebut, jumlah denda yang harus dibayar Neymar mencapai 16 juta reas atau setara 3,3 juta USD. Bila dirupiahkan totalnya menjadi Rp49,5 Miliar. 

 

Ada sejumlah pelanggaran yang dilakukan Neymar dalam pembangunan rumah mewah tersebut. Salah satunya adalah pembuatan danau dan pantai buatan. Selain itu, para pekerja Neymar juga dituding mengeruk tanah dan merusak vegetasi serta pemindahan aliran sungai tanpa izin pihak berwenang.

France 24 sebelumnya melaporkan, kalau pejabat berwenang turun tangan setelah muncul unggahan di media sosial yang memperlihatkan berbagai pelanggaran dalam pembangunan rumah Neymar. Akibat temuan tersebut, proyek yang berjarak 130 km dari Rio de Janeiro tersebut terpaksa dihentikan.

"Langkah berikutnya adalah mengkalkukasi penyimpangan yang ditemukan dan mengeluarkan denda yang menurut perkiraan dan menginat kerusakan lingkungan yang ditimbulkan, tidak akan kurang dari lima juta reais (sekitar $1 juta)," bunyi pernyataan resmi kantor wali kota setempat kala itu.

Saat itu, tidak ada komentar apapun dari Perwakilan Neymar di Brasil. Namun Ayah pesepak bola, Neymar da Silva Santos, diketahui berada di lokasi selama pemeriksaan dan sempat terdengar berdebat dengan ofisial dalam video yang diterbitkan oleh pihak berwenang dan disiarkan oleh media lokal.

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Neymar Jr Dalam Proses Pemulihan

Selebrasi Neymar Usai Cetak Gol Penyelamat Brasil
Penyerang Brasil, Neymar Jr berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Kolombia selama laga uji coba di Hard Rock Stadium, Florida (7/9/2019). Brasil dan Kolombia bermain imbang 2-2. (AFP Photo/Rhona Wise)

Neymar sebelumnya membeli properti tersebut pada 2016. Menurut media lokal, properti itu berdiri di atas tanah seluas 10.000 meter persegi (2,5 hektare) dan memiliki fasilitas helipad, spa, dan gym.

Neymar sendiri saat ini tengah dalam masa pemulihan usai menjalani operasi pada pergelangan kaki kanan. Sejak Februari lalu dia sudah tidak merumput dan santer dikabarkan bakal meninggalkan PSG.

Nama Manchester United ikut masuk sebagai kandidat pelabuhan baru mantan pemain Santos itu. Bahkan menurut laporan harian Prancis, L'Equipe MU dan klub Liga Inggris lainnya sudah bicara dengan PSG terkait transfer Neymar. Negoisasi MU dikabarkan berjalan mulus. Ini juga berkat bantuan dari rekannya di timnas Brasil, Casemiro yang membujuk rekannya itu gabung di Manchester United.

 


Neymar Jr Kedapatan Selingkuh

Sejak rumor ini makin kencang berhembus, MU seperti enggan membahasnya. Namun secara mengejutkan Ten Hag mau bicara soal ini jelang duel melawan Chelsea di laga tunda pekan ke-32 Liga Inggris. "Saat kami sudah dapatkan kabar yang pasti, kami akan memberitahu Anda," kata Ten Hag.

Di tengah situasi ini, Neymar Jr juga diterpa isu perselingkuhan. Belum lama ini, Neymar menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada kekasihnya yang tengah hamil usai kedapatan mengundang seorang influencer wanita ke apartemennya pada malam perayaan Valentine Brasil.

Dalam pernyataan yang diunggah di akun Instagram-nya itu, Neymar meminta 'rujuk' dengan sang kekasih, Bruna Biancardi. (Simak berita selengkapnya pada tautan ini)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya