World Beach Games 2023 Dipastikan Batal Digelar di Indonesia

World Beach Games 2023 dipastikan batal berlangsung karena Indonesia mengundurkan diri sebagai tuan rumah.

oleh Thomas diperbarui 05 Jul 2023, 06:29 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2023, 06:26 WIB
Poster ANOC World Beach Games 2023 di Bali.
Poster ANOC World Beach Games 2023 di Bali. Dok: Instagram @anocworldbeachgames

Liputan6.com, Jakarta- Satu lagi event olahraga internasional batal digelar di Indonesia. Setelah Piala Dunia U-20 2023, kini giliran World Beach Games 2023 yang dipastikan batal. Bali sebagai tuan rumah mundur hanya selang satu bulan sebelum World Beach Games 2023 dimulai.

World Beach Games 2023 seharusnya berlangsung di Bali pada 5-12 Agustus 2023. Pada Selasa (4/7/2023) malam WIB, Association of National Olympic Committees (ANOC) mengumumkan secara resmi batalnya World Beach Games 2023 di Bali.

Karena Bali mundur begitu mendadak, ANOC pun memastikan World Beach Games tahun 2023 akan batal sama sekali. Waktu yang sudah sangat mepet membuat ANOC tak bisa menunjuk tuan rumah pengganti Bali.

General Assembly ANOC yang rencananya berlangsung di Bali di sela-sela World Beach Games juga batal. Untuk General Assembly, ANOC akan mengumumkan lokasi dan waktu baru dalam waktu dekat. ANOC sendiri merupakan organisasi yang membawahi Komite Olimpide dari 2026 negara.

"Sangat mengejutkan dan sangat mengecewakan ANOC mengetahui bahwa Komite Olimpiade Indonesia (KOI) telah menarik diri dari komitmennya untuk menjadi tuan rumah ANOC World Beach Games 2023 dan ANOC General Assembly pada Agustus 2023," bunyi pernyataan ANOC.

Alasan Batalnya World Beach Games

Maskot ANOC World Beach Games 2023 Bernama Bli Suksma
Maskot ANOC World Beach Games 2023 bernama "Bli Suksma" diluncurkan saat CdM Meeting di Nusa Dua, Bali. (Alit Binawan/Bola.com)

Batalnya World Beach Games 2023 di Bali sedikit berbeda dengan Piala Dunia U-20. Dalam keterangannya ANOC menyatakan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memutuskan Bali mundur dari tuan rumah karena masalah anggaran yang tidak turun dari pemerintah.

"KOI menyatakan keputusan itu diambil setelah anggaran tidak dikeluarkan oleh pemerintah dan tidak ada waktu lagi untuk menyelenggarakan ajang ini. ANOC sangat kecewa dengan tindakan KOI yang akan membuat atlet dari 100 NOC yang memenuhi syarat tidak dapat memenuhi ambisinya untuk berlaga di ajang ini," demikian penjelasan ANOC.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya