Liputan6.com, Jakarta - Pengumpulan poin kualifikasi cabang bulu tangkis ke Olimpiade Paris 2024 telah dimulai. Penghitungan dimulai 1 Mei 2023 hingga 8 April 2024.
Untuk sektor ganda, setiap negara punya kuota maksimal dua pasangan. Aturan itu berlaku jika kedua pasangan berada di posisi delapan besar pada periode kualifikasi Olimpiade Paris. Selain itu, setidaknya harus ada satu pasangan dari masing-masing lima konfederasi kontinental.
Baca Juga
Rebut Perunggu Olimpiade Paris 2024, Gregoria Mariska Tunjung Pegang Kunci Regenerasi Tunggal Putri
Legenda Bulu Tangkis Liem Swie King Blak-blakan Komentari Performa Tunggal Putra Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 Cetak Rekor, Sukses Jual 12 Juta Tiket Penonton
Untuk Indonesia, setidaknya ada empat pasangan ganda campuran tengah yang berjuang untuk meraih tiket Olimpiade Paris 2024. Mereka adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas, yang merupakan pasangan Pelatnas PBSI.
Advertisement
Dua ganda campuran lainnya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, yang di bawah naungan PB Djarum.
Tontowi Ahmad memberikan saran kepada Praveen/Melati dan Dejan/Gloria jangan dalam persaingan meraih tiket Olimpiade. "Di PB Djarum ada atlet ganda campuran Dejan/Glo sama Praveen/Melati. Saya ngasih petuah mereka untuk bersaing yang sehat, jangan mau kalah sama yang lain," kata eks pasangan Liliyana Natsir di ganda campuran itu.
"Di PB Djarum ada atlet ganda campuran Dejan/Glo sama Praveen/Melati. Saya ngasih petuah mereka untuk bersaing yang sehat, jangan mau kalah sama yang lain," kata peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro itu di Kudus, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Dia menilai peta persaingan menuju Olimpiade di antara keempat pasangan ganda campuran Indonesia adalah 50:50. "Menurut saya, ganda campuran kita kemampuannya berimbang," ujar Tontowi Ahmad.
"Nggak menutup kemungkinan siapa yang bisa melaju Olimpiade menurut saya masih 50:50 peluangnya. Semua masih ada kesempatan."
Â
Jegal Dominasi Ganda Campuran China dan Jepang
Tontowi Ahmad juga berharap kepada ganda campuran Indonesia untuk menjegal dominasi China dan Jepang. "Tak bisa dipungkiri peta persaingannya (ganda campuran) masih dikuasai China dan Jepang. Saya berharapnya anak-anak ganda campuran Indonesia mampu mengalahkan mereka," kata Tontowi.
Untuk bisa meuwujudkan hal itu, dia menyarankan untuk menjalankan latihan khusus. "Karena kalau latihannya biasa-biasa aja mereka sedikit keteteran. Tapi, balik lagi nggak menutup kemungkinan mereka bisa mencuri di setiap permainan," ucap Owi.
Advertisement
Tontowi Ahmad Sarankan Fokus ke Pertandingan
Tontowi Ahmad juga berpesan kepada seluruh ganda campuran Indonesia agar menyiapkan langkah demi langkah menghadapi pertandingan ke depan dan tidak terfokus menuju Olimpiade Paris 2024.
"Pesan untuk mereka nggak usah jauh-jauh ke Olimpiade dulu, tetapi siapkan langkah demi langkah berpikir satu pertandingan dulu (ke depan)," pungkas juara All England 2012, 2013, dan 2014 itu.