Erick Thohir Tegaskan Ingin Pegang Komitmen di PSSI hingga 2027

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan dirinya bakal menjalankan komitmen sebagai nakhoda federasi sepak bola Indonesia hingga masa jabatannya berakhir pada 2027 mendatang.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 27 Sep 2023, 22:15 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2023, 22:15 WIB
Konferensi Pers Erick Thohir Mengenai Piala Dunia U-17 2023
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan ingin memegang komitmen di federasi sepak bola Indonesia hingga akhir masa jabatannya pada 2027. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan dirinya bakal menjalankan komitmen sebagai nakhoda federasi sepak bola Indonesia hingga masa jabatannya berakhir pada 2027 mendatang.

Hal ini ditegaskan Erick Thohir pasca menghadiri partner summit yang menjadi ajang peresmian kerja sama PSSI dengan sejumlah perusahaan swasta dan BUMN di bilangan Kuningan, Jakarta Selata, Rabu (27/9/2023).

Seperti diketahui, Erick belum genap setahun menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Ia baru saja terpilih sebagai suksesor Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dalam Kongres Luar Biasa (KLB) pada Februari lalu.

Sejumlah program dalam rangka mendongkrak kualitas sepak bola Indonesia pun langsung dijalankan pasca pemilihan. Hal ini juga meliputi kerja sama dengan perusahansponsor termasuk komersialisasi dalam rangka menggalang dana untuk mendanai kebutuhan tim nasional.

Akan tetapi, belakangan nama Erick Thohir santer dikaitkan dengan posisi bakal calon Wakil Presiden RI. Hal ini membuat sejumlah pihak khawatir program-programnya di PSSI tak bisa berlanjut.

Menanggapi hal ini, Erick Thohir langsung memberi jawaban tegas soal komitmennya sebagai Ketua Umum PSSI. Sosok yang merangkap sebagai Menteri BUMN itu memastikan dia bakal menjalankan tugas hingga akhir masa bakti.

"Kita sudah sampaikan beberapa kali, tugas saya sebagai Ketua Umum PSSI sampai 2027, kecuali teman-teman media tidak suka, Exco menjatuhkan saya tidak apa-apa. Tapi tugas saya sampai 2027," ujar Erick Thohir kepada awak media.

Jangan Campur Olahraga dengan Politik

Erick Thohir
Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Partner Summit, Selasa (26/9/2023). (Istimewa)

Lebih lanjut, Erick juga berpesan agar masyarakat tak terus-terusan mencampuradukkan dunia politik dengan olahraga. Pasalnya ia sendiri mengeklaim dirinya tak tertarik cawe-cawe demi meraih jabatan politik.

"Saya tidak suka olahraga dicampur-campur sama politik," tutur Erick saat ditemui selepas acara PSSI Partner Summit di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2023).

"Ada tugasnya masing-masing, kalau memang waktu itu saya ingin cawe-cawe di sepak bola, kenapa Persija juara saya tidak jadi gubernur DKI, atau saat Asian Games kenapa saya tidak jadi Menpora," tambahnya.

Lebih Lama di Dunia Olahraga

Foto: Buka-bukaan Erick Thohir Mulai dari Hukuman FIFA hingga Wasit Nakal di Liga Indonesia
Ketua umum PSSI, Erick Thohir, memberikan keterangan saat wawancara ekslusif pada program acara Liputan 6 Talks di SCTV Tower, Jakarta, Minggu (09/04/2023). Sanksi dari otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu berupa pembekuan dana dari FIFA Forward. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Lebih lanjut, Erick Thohir menegaskan dirinya juga sudah lebih lama berkecimpung di ranah olahraga dibanding politik. Oleh sebab itu, fokusnya bersama PSSI menjadi fokus dan komitmennya saat ini.

"Saya di dunia olahraga ini jauh lebih lama dari saya jadi pejabat publik. Karena saya tidak pernah menempatkan diri saya sebagai politik, saya bekerja sebagai public servant, saya melayai dan bekerja untuk Pak Jokowi," tutur ET.

"Pemerintahan, dan tentu semua ada waktunya dan saya fokus yang di depa mata saja. Sekarang ada U-17 ya fokus itu saja. Itu komitmen," pungkas pria berusia 53 tahun yang merangka sebagai Menteri BUMN itu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya