Fabio Quartararo Tergiur Gabung Ducati, Tunggu Hasil yang Diraih Franco Morbidelli di MotoGP 2024

Fabio Quartararo ternyata juga tergiur untuk gabung Ducati. Dia ingin menyusul mantan rekannya Franco Morbidelli kalau hasil dengan Yamaha tetap buruk di MotoGP 2024.

oleh Defri Saefullah diperbarui 11 Des 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2023, 17:00 WIB
Pembalap MotoGP Bermain Kriket
Pembalap Monster Energy Yamaha asal Prancis, Fabio Quartarar. (Money SHARMA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo ternyata tergiur juga gabung dengan Ducati. Saat ini, dia masih menyisakan satu tahun kontrak dengan Yamaha.

Dia ingin meraih hasil bagus dengan Yamaha di MotoGP 2024. Namun kalau masih gagal, dia mempertimbangkan untuk pergi cari tim lain.

Quartararo memang pantas memikirkan ulang masa depannya. MotoGP 2023 yang baru lewat boleh jadi menjadi tahun paling mengecewakan bagi Quartararo sejak naik kelas ke MotoGP pada 2019 lalu.

Sepanjang 2023, dia hanya bisa mencetak 172 poin dalam 20 seri balapan MotoGP. Dia hanya raih podium empat kali yaitu posisi tiga di MotoGP Amerika Serikat, India dan Indonesia serta sprint race di MotoGP Assen.

Dia gagal memenangkan satu balapan pun di MotoGP 2023. Quartararo harus puas berada di posisi ke-10 pada klasem akhir MotoGP.

Maka itu, dia kini akan memantau dengan serius bagaimana kiprah Morbidelli di Pramac Ducati. Mantan rekannya di Yamaha itu beruntung karena ditampung di Pramac Ducati setelah diputus kontrak.

uai harapan. Tapi Pramac tak akan menjadi peluang terakhir saya. Saya akan terus berjuang sampai hari terakhir saya di MotoGP."

Fabio Quartararo Ungkap Situasi dengan Yamaha

Fabio Quartararo, MotoGP Indonesia
Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo, melayani permintaan foto para penggemar yang menemuinya di belakang paddock di Sirkuit Mandalika, Lombok, setelah sesi latihan bebas kedua (FP2), Jumat (13/10/2023) sore WIT. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

 

Fabio Quartararo pun memaparkan kondisi yang dialaminya saat ini dengan Yamaha.

"Saya meraih juara dengan Yamaha. Hubungan kami bagus dan sebagai pembalap, saya ingin menang lagi dengan Yamaha," kata Quartararo seperti dikutip Motorsport.

"Kalau saya merasa tak mendapatkan proyek yang bisa menang, saya akan pergi. Saya harus ambil keputusan. Namun saya melihat Yamaha berusaha keras, saya juga ingin kembali ke puncak dengan mereka."

 

Quartararo Pantau Hasil Morbidelli dan Marc Marquez

Foto: Sebelum Balapan di MotoGP Jepang, Fabio Quartararo Pamer Perban di Badan
Akhirnya pada balapan di Motegi kali ini, Quartararo finis di posisi kedelapan dan menjauh dari kejaran Francesco Bagnaia yang terjatuh di lap terakhir. Dengan finis di posisi kedelapan Quartararo mendapat tambahan delapan poin. (AFP/Toshifumi Kitamura)

 

Yamaha dan Honda akan mendapatkan konsesi dari penyelenggara MotoGP Dorna di 2024. Namun Quartararo tetap tak yakin itu bisa bantu dirinya naik ke puncak.

"Menarik bagi saya untuk melihat apa yang terjadi tahun depan dengan Marc Marquez, utamanya dengan Franco Morbidelli, yang sudah jadi rekan satu tim saya sejak di MotoGP," kata Quartararo.

"Saya penasaran melihat bagaimana hasil yang diraihnya dengan motor 2024 ducati. Bagaimana dia adaptasi, karena dia habiskan waktu yang sama dengan saya di Yamaha," dia menambahkan.

 

Morbidelli Antusias Mulai Petulangan Baru dengan Ducati

Foto: 5 Pembalap Italia yang Digadang-gadang Jadi Penerus Kesukesan Valentino Rossi di Ajang MotoGP
Franco Morbidelli mencoba peruntungan baru dengan Ducati di MotoGP 2024 (AFP/Andreas Solaro)

 

Morbidelli termasuk yang beruntung bisa langsung gabung dengan Pramac Ducati di MotoGP 2024. Dia akan menggunakan motor dengan spek sama dengan tim pabrikan, seperti yang dipakai Francesco Bagnaia, Jorge Martin dan Enea Bastianini.

Apakah Pramac Ducati jadi peluang terakhir bagi Morbidelli untuk unjuk gigi lagi? Pada 2020, dia bersaing rebut juara dengan Joan Mir dan harus puas di posisi dua.

"Seorang pembalap berjuang habis-habisan di balapan dan saya sadar sedang disorot karena pernah nyaris juara," ujarnya.

"Belakangan ini, saya tampil tidak sesuai harapan. Tapi Pramac tak akan menjadi peluang terakhir saya. Saya akan terus berjuang sampai hari terakhir saya di MotoGP."

Infografis MotoGP
Infografis gaji tertinggi para pembalap MotoGP 2022 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya