Liputan6.com, Jakarta - Seperti manusia kebanyakan, pesepak bola juga bisa lupa. Kegagalan mereka dalam mengingat pun menghadirkan sejumlah kisah unik. Salah satunya sampai membuat klub terpecah.
Pada 1880-an, Sheffield Wednesday adalah salah satu klub terkuat di Inggris. Namun, laju mereka terancam terhambat tahun 1886.
Pasalnya, setengah anggota tim berniat meninggalkan klub dan bergabung dengan rival lokal. Mereka kesal karena klub tidak mengikuti Piala FA, ketika itu masih menjadi satu-satunya kompetisi nasional.
Advertisement
Usut punya usut, absennya Wednesday dari kompetisi sepak bola tertua di dunia itu terjadi karena keteledoran manajemen. Guardian melaporkan, sekretaris klub ternyata lupa mendaftar ke ajang tersebut.
Pada akhirnya Wednesday harus merelakan sejumlah pemain tidak lama berselang. Penyebabnya lebih karena alasan finansial. Dengan klub masih berstatus amatir, pemain pergi ke tempat yang siap memberikan gaji.Â
Dampak peristiwa in ifatal. Wednesday kalah 0-16 dari Halliwell pada Januari 1887 karena tim hanya memiliki 10 pemain.Â
Direksi klub akhirnya menggelar rapat darurat tidak lama berselang dan memutuskan klub beralih profesional.
Â
Diancam Ditembak hingga Lumpuh
Ada lagi cerita-cerita lain mengenai pesepak bola yang lupa. Ishmel Demontagnac memilih tidur seharian saat Walsall mengunjungi Bristol City pada 2 Januari 2006.
Dia berpikir tidak ada pertandingan di hari itu. Tanpa Demontagnac, Walsall tumbang 0-3.
Legenda Ipswich Town Kevin Beattie memperkuat Barnet di ujung kariernya. Dalam satu kesempatan, dia absen pada satu laga karena lupa.
Keteledorannya tersebut sampai membuat pemilik klub Stan Flashman murka. Pada autobiografinya, Beattie mengklaim Flashman mengancam menembak kakinya hingga lumpuh.
Â
Advertisement
Lupa Tes Doping, Dilarang Main 8 Bulan
Yang tidak kalah fatal adalah Rio Ferdinand. Dia lupa mengikuti tes doping pada 2003.
Otoritas tidak main-main menghadapi kasus ini. Mereka menghukum Ferdinand larangan bermain selama delapan bulan setahun kemudian.