Tendang Kepala Pemain Lawan, Wahyudi Hamisi Diganjar Sanksi Berat

Komdis PSSI bertindak menyusul ulah Wahyudi Hamisi pada laga BRI Liga 1 2023/2024 melawan Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo, 3 Maret lalu.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 11 Mar 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2024, 22:00 WIB
Wahyudi Hamisi, PSS Sleman, Liga 1
Pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi. (Bola.com/Dok. PSS)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi berat kepada penggawa PSS Sleman Wahyudi Hamisi. Dia dilarang tampil di tiga laga dan dijatuhi denda Rp25 juta.

Komdis bertindak menyusul ulah Wahyudi Hamisi pada laga BRI Liga 1 2023/2024 melawan Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo, 3 Maret lalu.

Dia menendang kepala Bruno Moreira yang sudah terjatuh. Pada lain kesempatan, Wahyudi Hamisi juga mengacungkan jari tengah kepada pemain Bajul Ijo.

"Melakukan pelanggaran serius terhadap pemain lawan, dan di momen lain pada pertandingan yang sama menunjukkan gestur jari tengah terhadap pemain lawan," tulis keterangan resmi Komdis, Senin (11/3/2024).

"Hukuman larangan bermain sebanyak tiga pertandingan sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada pertandingan terdekat dan denda Rp25 juta," sambung Komdis PSSI.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PSSI Kecam Wahyudi Hamisi

Yunus Nusi Mundur Sebagai Waketum PSSI Terpilih dalam KLB PSSI 2023
Sekjen PSSI 2021-2023 Yunus Nusi, memberi keterangan pers usai Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023). Yunus Nusi mundur sebagai Sekjen periode 2023-2027. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi menyebut aksi Wahyudi Hamisi sangat berbahaya. Dia menyayangkan perilaku sang pemain yang semestinya menghormati kolega.

“Kebetulan saya juga menonton Persebaya saat lawan PSS Sleman. Kami sangat menyayangkan insiden tersebut,” kata Yunus Nusi dikutip Antara.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit Pak Rudi (Yulianto). Kami berharap ada evaluasi termasuk sanksi berat terhadap pemain,” tambahnya.

 


Nyawa Pemain Harus Dilindungi

Ilustrasi logo bri liga 1 liputan6
BRI Liga 1 2021/2022 (Liputan6.com/Abdillah)

Yunus menilai para pemain mesti meningkatkan rasa hormat terhadap sesama dan tidak berniat mencederai satu sama lain. Dia pun mengingatkan terjadinya kasus meninggalnya pemain di Riau dan Lamongan, sehingga Yunus berharap hal itu tidak terulang lagi.

“Kami kasihan dengan pemain jika tidak terlindungi nyawanya. Pertandingan Persebaya kami jadikan evaluasi dan kami sudah berkoordinasi dengan Komite Wasit. Kami masih tunggu surat keberatan dari Persebaya agar masuk ke ranah Komite Disiplin,” pungkasnya.

Persebaya sebelumnya mengecam wasit Ginanjar Latif yang memimpin pertandingan tersebut. Bajul Ijo kecewa karena pengadil pertandingan hanya mengganjar Wahyudi Hamisi kartu kuning meski membahayakan nyawa Bruno Moreira.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya