Perselisihan dengan Erik Ten Hag Sudah Tuntas, Nasib Jadon Sanco di Manchester United Masih Belum Jelas

Erik ten Hag telah mengonfirmasi bahwa situasinya telah teratasi setelah diskusi terbuka, dan Sancho kini berpotensi terlibat dalam pertandingan persahabatan kedua Manchester United

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 17 Jul 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2024, 13:00 WIB
Manchester United Vs Leicester City
Jadon Sancho, Marcus Rashford, dan Bruno Fernandes melakukan selebrasi setelah merobek gawang Leicester City dalam lanjutan Liga Inggris 2022/2023 di Old Trafford, Minggu (19/2/2023) malam WIB. (AP Photo/Dave Thompson)

Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester United Erik ten Hag mengaku sudah melakukan pembicaraan terbuka dengan Jadon Sancho. Meski demikian, masa depan sang penyerang belum jelas dan masih ada kemungkinan bisa hengkang pada bursa transfer musim panas ini jika ada kesempatan tepat.

Karier pemain Inggris itu di Old Trafford sepertinya akan berakhir menyusul perselisihannya dengan Ten Hag di awal musim 2023-24. Perselisihan berawal saat pelatih asal Belanda tidak memasukkan Sancho ke dalam skuatnya saat melawan Arsenal pada September lalu.

Ketika itu Ten Hag menilai penampilan Sancho di tempat latihan cukup buruk, namun mantan pemain muda Manchester City itu bersikeras bahwa hal itu tidak terjadi, dan mengklaim bahwa ia telah dijadikan "kambing hitam".

Permintaan maaf dari pemain berusia 24 tahun tersebut mungkin akan membuat masalah ini dibatalkan. Namun dapat dimengerti bahwa Sancho menolak untuk mendiskusikan situasi tersebut lebih lanjut dengan manajernya.

Akibatnya, Sancho dikeluarkan dari tim utama sepenuhnya, dan dia menghabiskan paruh kedua musim lalu dengan status pinjaman di Borussia Dortmund.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Masalah Jadon Sancho Sudah Teratasi Usai Diskusi Terbuka

Foto: Senyum Semringah Jadon Sancho Saat Kembali Merumput Bersama Manchester United
Pemain Manchester United, Jadon Sancho, tersenyum saat akan dimasukkan Erik ten Hag melawan Nottingham Forest pada leg kedua babak semifinal Carabao Cup, Jumat (2/2/2023). Sancho bermain ketika Manchester United menaklukkan Nottingham 2-0 pada leg kedua babak semifinal Carabao Cup, Jumat (2/2/2023). (AFP/Paul Ellis)

Setelah itu, Sancho akan meninggalkan Man United musim panas ini, dan Juventus tertarik merekrutnya. Tapi, pekan lalu diumumkan bahwa ia kembali berlatih tim utama di Old Trafford.

Ten Hag telah mengonfirmasi bahwa situasinya telah teratasi setelah diskusi terbuka, dan Sancho kini berpotensi terlibat dalam pertandingan persahabatan kedua Man United musim panas ini melawan Rangers pada hari Sabtu.

"Seperti yang kami katakan, kami menarik batasan. Manchester United membutuhkan pemain bagus dan Jadon adalah pemain bagus. Kami telah menarik batasan itu dan kami terus maju," kata Ten Hag.


Rekrutan Pertama Manchester United di Era INEOS

Hasil Roma Vs Bologna
Penyerang Bologna Joshua Zirkzee merayakan gol yang dicetaknya ke gawang AS Roma dalam duel pekan ke-33 Serie A 2023/2024 di Olimpico, Senin (22/4/2024). (AP Photo/Gregorio Borgia)

Sancho kesulitan untuk tampil cemerlang di Man United sejak tiba dari Dortmund pada tahun 2021. Dia hanya mencetak 12 gol dan enam assist dalam 82 penampilan di semua kompetisi.

Ten Hag mengisyaratkan penambahan lebih lanjut setelah juara Inggris 20 kali itu mengonfirmasi kedatangan Joshua Zirkzee ke klub dari Bologna pada Minggu kemarin. Pemain internasional Belanda itu menjadi rekrutan pertama di era INEOS.


Manchester United Bakal Banyak Datangkan Pemain Baru

Joshua Zirkzee
Striker Bologna Joshua Zirkzee yang diincar AC Milan, Arsenal dan Manchester United (AFP)

Ten Hag mengatakan akan ada lebih banyak pemain baru. Nama Matthijs de Ligt dari Bayern Munich, Leny Yoro dari Lille, Jarrad Branthwaite dari Everton, dan Manuel Ugarte dari Paris Saint-Germain semuanya dikaitkan dengan kepindahan ke Old Trafford.

“Saya pikir kami menunjukkan bahwa kami bisa mengalahkan tim terbaik dunia pada kesempatan terakhir musim ini [kemenangan 2-1 atas Manchester City di final Piala FA]. Jadi ketika semua orang fit, kami sudah memiliki tim yang bagus dan mencapai level yang tinggi,” kata sang manajer.

"Tetapi kami juga tahu, secara mendalam, kami membutuhkan lebih banyak pemain. Terutama musim ini, lagi-lagi lebih banyak pertandingan, model baru, format baru Eropa - Anda akan memiliki lebih banyak pertandingan dalam satu musim, pertandingan yang lebih intens, tidak ada libur musim dingin , bulan Januari yang sangat padat. Anda memerlukan kedalaman skuad. Maka yang terpenting adalah survival of the fittest."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya