Hasil Indonesia Masters 2025: Jafar/Felisha Lewati Pasangan Chinese Taipei

Liputan6.com, Jakarta - Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu melewati babak 32 besar Indonesia Masters 2025. Ganda campuran Indonesia itu menyingkirkan Ming Che Lu/Hung En-Tzu dari Chinese Taipei dengan skor 21-19 dan 22-20 di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1).

Jafar/Felisha menilai debutnya di turnamen BWF Super 500 ini sesuai yang direncanakan."Puji Tuhan hari ini saya bisa debut di Istora, perasaannya pasti luar biasa senangnya, luar biasa deg-degan juga. Campur aduk semuanya, tetapi puji Tuhan bisa mengatasi semua dengan baik," kata Felisha.

"Saya juga enggak bisa bisa bohong pasti ada tegang di awal, tetapi berusaha kontrol diri sampai bisa menyelesaikan pertandingan dan puji Tuhan menang."

"Terus terang senang bisa menang hari ini. Permainan tadi cukup tegang. Pada awal-awal nervous banget, kurang nyaman juga. Kelihatan dari set pertama, ketinggalan. Sudah 11 baru lebih tenang, rileks, dan lebih nyaman mainnya," Jafar menambahkan.

Di babak 16 besar Indonesia Masters, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu akan bertemu Chen Tang Jie/Toh. Pasangan Malaysia itu mengalahkan wakil Prancis Julien Maio/Lea Palermo dengan skor 21-14 dan 21-17.

"Saya sendiri enggak berpengaruh mau lawan unggulan berapa. Saya mau lawan semuanya. Saya mau tahu seberapa kuat pemain Top 10 karena enggak pernah ketemu dan ini pertama kali,” ungkap Felisha.

"Penasaran juga ingn coba hasil latihan saya sejauh mana, kualitasnya juga. Belum pernah bertemu juga sama Tang Jie Chen/Ee Wei Toh. Jadi saya penasaran untuk laga besok," Jafar menambahkan.

Kegemilangan Jafar/Felisha tidak diikuti Verrell Yustin Mulia/Pitha Haningtyas Mentari yang terhenti langkahnya di babak pertama. Ganda campuran Indonesia itu menyerah dari pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran dengan skor 19-21 dan 11-21.

Verrell/Pitha mengaku sudah berjuang maksimal untuk bisa mengimbangi wakil Negeri Gajah Putih itu. Perjuangan keduanya harus terhenti dalam tempo 36 menit.

"Saat poin kritis, kami perlu lebih konsisten dari (aspek) apa pun, mulai dari pembukaan, servis, dan teknik," ujar Pitha.

"Pelajarannya sangat berharga, saya juga bisa ketemu pemain elite level dunia. Itu bisa jadi motivasi juga buat saya untuk ke depannya bisa lebih keras lagi latihannya dan mau menunjukkan lagi bahwa saya bisa bersaing di level atas," Verrell menambahkan.

Masih dari sektor ganda campuran, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah juga menelan kekalahan. Amri/Nita kalah dari wakil China Gao Jia Xuan/Wu Meng Ying lewat rubber game 19-21, 21-15, dan 12-21.

Sementara dari sektor tunggal putri, Chiara Marvella Handoyo menyerah dari wakil Chinese Taipei Chiu Pin Chian. Chiara kalah straight game 17-21 dan 15-21.