Liputan6.com, Jakarta Satu wakil Indonesia dipastikan gagal melaju ke semifinal Daihatsu Indonesia Masters 2025. Gregoria Mariska Tunjung memilih mundur dari laga perempat final melawan Sim Yu Jin karena sakit.
Gregoria dijadwalkan bertanding melawan petenis Korea Selatan itu pada Jumat (24/1/2025) sore WIB di Istora Senayan. Namun kondisi fisiknya yang telah mengalami sakit flu sejak beberapa hari terakhir membuat Gregoria mengibarkan bendera putih.
Advertisement
Baca Juga
"Setelah bermain dengan kondisi tidak fit karena flu sejak hari pertama, Gregoria akhirnya tidak bisa melanjutkan perjuangannya di Daihatsu Indonesia Masters 2025. Gregoria memutuskan mundur di babak perempat final. Lekas sembuh Gre," demikian pengumuman PBSI.
Advertisement
Pelatih Gregoria Imam Tohari mengaku Gregoria sebenarnya masih berusaha tetap tampil di perempat final meski sudah sakit flu sejak beberapa hari terakhir. Namun karena kondisi badan yang lemas dan kepala pusing maka Gregoria dengan berat hati mundur.
"Kondisi Grego memang sekitar pukul 1 siang ingin main. Tapi tadi pagi bangun sudah lemas dan pusing tapi dipaksa minum vitamin karena keinginannya main sangat besar. Tapi habis makan siang jam 1an dia ngomong ke saya tidak bisa dipaksakan karena begitu bangun pusing dan badannya lemas sekali," ujar Imam kepada wartawan di Istora Senayan.
Sempat Mau Tetap Main
Setelah memikirkan matang-matang tim pelatih juga menyarankan Gregoria untuk tidak memaksakan diri bermain di perempat final Indonesia Masters 2025.
"Saya bilang kalau bisa tidak usah dipaksa. Kalau dipaksa ya bahaya karena ini masalah kesehatan," sambung Imam.
Advertisement
Faktor di India Bikin Gregoria Sakit
Sakitnya Gregoria di Indonesia Masters 2025 ini diyakini karena beberapa faktor. Pasalnya sebelumnya Gregoria main di India yang cuacanya dingin dan ada asep. Gregoria juga kelelahan karena penerbangan ke Jakarta dari India dilakukan pada malam hari.
"Sebetulnya di India hawanya itu dingin dan asep. Jadi udaranya kotor keliatan dari pagi. Beberapa pemain dari negara lain pun mengeluhkan masalah itu. Dalam kondisi lelah, cuaca dingin dan hawanya tidak bagus juga. Penerbahangan pulang juga waktunya jam2 istirahat tapi karena tidak ada flight lagi mau tidak mau. Mungkin penyebabnya itu selain kecapeaan. Ada faktor-faktor cuaca dan udara," papar Imam.
Â
Â