Ruben Amorim Berselisih Lagi dengan Manchester United Soal Bersih-Bersih Pemain

Liputan6.com, Jakarta Pembersihan Manchester United sepertinya masih jauh dari selesai dan satu pemain diperkirakan akan meninggalkan Setan Merah. Bahkan, sang pemain bakal gantung sepatu saat musim ini berakhir.

Padahal, manajer MU Ruben Amorin menyukai pemain itu. Dia adalah Christian Eriksen. Pelatih asal Portugal itu menyebutnya masih punya peran besar bersama klubnya.

Pada jendela transfer yang baru saja berlalu, MU tampak lebih fokus melepas pemain daripada menyambut anggota skuad baru. Patrick Dorgu dan Ayden Heaven diperkenalkan ke Old Trafford sebagai dua pemain baru. Tapi, Marcus Rashford dipinjamkan ke Aston Villa sementara Tyrell Malacia dan Antony juga hengkang.

Akan ada lebih banyak pemain yang keluar pada musim panas saat INEOS melanjutkan pembersihan pemain di MU. Pemilik United ingin memenangkan Liga Premier pada tahun 2028 dan mencapai tujuan itu akan membutuhkan keputusan yang kejam di jendela transfer.

Mirip dengan musim panas lalu, beberapa pemain akan hengkang sebagai agen bebas setelah kontrak mereka berakhir. Di antara mereka yang berada di tahun terakhir adalah Eriksen.

Setelah tiba di Manchester, Dorgu mengatakan bahwa ia bersemangat untuk bermain dengan Eriksen, tetapi waktu mereka sebagai rekan setim mungkin sangat terbatas.

Legenda MU Peter Schmeichel mendesak Eriksen untuk pergi, karena dia tidak lagi berada pada level yang tepat untuk bermain reguler di Liga Primer. Pemain Denmark itu kini berusia 32 tahun, jadi ia mungkin ada benarnya.

Eriksen telah tampil 21 kali musim ini di semua kompetisi, tetapi ia telah tersingkir dari urutan pilihan Ruben Amorim di lini tengah. Namun, dia juga tidak sedang dalam pembicaraan mengenai kontrak baru, jadi kemungkinan besar ia akan hengkang pada musim panas.

Mantan pemain internasional Denmark Thomas Gravesen yakin bintang MU itu mungkin segera mengumumkan pengunduran dirinya. “Sudah 100 persen berakhir bagi Christian Eriksen di Manchester United musim panas ini, dan saya juga khawatir kariernya sudah berakhir," katanya pada media Denmark Tipsbladet.

“Ke mana ia akan pergi? Ke mana ia akan pergi dan memperoleh 60 juta kroner setahun? Sulit bagi saya untuk melihatnya," ujarnya.

“Ia mungkin telah mendapatkan uang yang seharusnya, tetapi saya pikir perkembangan Christian dalam beberapa tahun terakhir menurun.

“Menyedihkan melihat situasi yang dialami Christian Eriksen. Ia adalah salah satu pemain di Denmark yang telah memberikan yang terbaik bagi kami. Ia telah bersinar dan menjadi pendamping terbaik kami, jadi sangat menyedihkan jika kariernya berakhir seperti ini.”

Amorim mungkin tidak menganggap Eriksen sebagai pemain inti reguler di MU, tetapi pemain Denmark itu masih diperlukan untuk menyuntikkan kreativitas dan ketenangan.

Ketika Amad mencetak tiga golnya melawan Southampton, Eriksen-lah yang memberikan umpan brilian untuk gol keduanya. Setelah pertandingan itu, Amorim menyatakan bahwa Eriksen masih memiliki peran besar untuk dimainkan di United.

"Ia memiliki kualitas untuk melakukan umpan seperti itu dan kami membutuhkan semua pemain untuk memenangkan pertandingan, 10 menit atau 90 menit semua pemain penting untuk mengubah jalannya musim."