Siap Turunkan Bukayo Saka dan Ethan Nwaneri Bersamaan, Arsenal Punya Formula Serangan Mematikan

Liputan6.com, Jakarta - Pemain sayap andalan Arsenal, Bukayo Saka, tak perlu bersaing dengan Ethan Nwaneri untuk merebut kembali tempatnya di starting XI saat pulih dari cedera, menurut legenda klub Ray Parlour.

Pelatih Mikel Arteta kehilangan Bukayo Saka sejak Desember akibat cedera hamstring serius, namun bintang internasional Inggris itu diprediksi bisa kembali merumput setelah jeda internasional Maret mendatang.

Sementara itu, Nwaneri, lulusan akademi Hale End telah mengisi kekosongan dengan performa impresif, termasuk menjadi pemain terbaik dalam kemenangan 2-0 Arsenal atas Leicester City akhir pekan lalu. Sepanjang musim ini, ia telah mengoleksi tujuh gol di berbagai ajang.

Namun, ketika Arsenal secara mengejutkan tumbang 0-1 dari West Ham di kandang akhir pekan lalu, absennya Saka dan para penyerang lainnya terasa signifikan. Parlour pun berharap Saka segera kembali ke skuad utama setelah pulih.

"Sama sekali tidak, Bukayo adalah salah satu nama pertama dalam daftar susunan pemain. Begitu dia fit, dia akan langsung kembali ke tim. Yang menarik adalah ketika Saka dan Nwaneri bisa bermain bersama, jadi ini kabar baik bagi Arsenal." tegas Parlour saat ditanya apakah Saka harus berjuang untuk merebut kembali tempatnya dari Nwaneri.

Parlour juga memuji Arsenal dalam mengembangkan bakat Nwaneri. "Arsenal telah mengelolanya dengan sangat baik, dan sekarang dia punya kesempatan untuk terus berkembang serta menutup musim ini dengan gemilang. Kehilangan Saka memang terasa, tapi Nwaneri sedikit meringankan beban tim."

Duet Nwaneri dan Saka dalam starting XI menjadi skenario menarik bagi Mikel Arteta, menawarkan variasi yang lebih positif di lini serang. Keduanya paling efektif di sisi kanan, tetapi agar tetap bermain di posisi tersebut, diperlukan perubahan taktis ke formasi 3-4-3, dengan salah satu berperan lebih menyerang dan yang lain sebagai wing-back.

Analis Arsenal, Charles Watts, menyarankan bahwa Arteta dapat bereksperimen dengan tiga bek tengah demi memfasilitasi itu. Meski demikian, untuk saat ini, pelatih asal Spanyol itu kemungkinan besar akan tetap mengandalkan skema 4-3-3 andalannya.

Saka dan Nwaneri baru sekali menjadi starter bersama musim ini saat Arsenal menang 5-1 atas Bolton di Carabao CUp, dengan Saka sebagai sayap kanan dan Nwaneri di posisi nomor 10.

Martin Odegaard tetap menjadi pilihan utama sebagai playmayer jika fit. Tetapi ada kemungkinan ia atau Nwaneri beradaptasi sebagai gelandang nomor delapan, yang berarti mendorong Declan Rice lebih ke belakang dan menyingkirkan Thomas Partey dari susunan tim utama.

Kontribusi Rice sebagai gelandang serang dan peran defensif yang dimainkan Partey seharusnya menutup peluang skenario tersebut, yang berarti Arteta mungkin perlu menempatkan Nwaneri lebih maju agar bisa berbagi lapangan dengan Saka.

Sang pelatih asal Spanyol sebelumnya mengisyaratkan bahwa pemain 17 tahun itu dapat beroperasi sebagai false nine, posisi di mana Mikel Merino gagal memberikan dampak saat menghadapi West Ham. Dengan absennya Kai Havertz dan Gabriel Jesus akibat cedera hingga akhir musim, opsi ini bisa menjadi strategi yang tak boleh diabaikan.