Mantan pelatih Bayern Muenchen, Jupp Heynckes, menerima penghargaan berupa Medali Fairplay 2013 dari Federasi Sepak Bola Jerman (DFB), Sabtu (7/9/2013). Heynckes diberi penghargaan setelah membawa Bavarians, julukan lain Muenchen, merebut gelar Liga Champions sekaligus meraih treble dengan merengkuh Piala Bundesliga, dan Piala Jerman.
"Jupp Heynckes telah memberi contoh bahwa seseorang dapat mencapai sukses besar dengan disiplin, hormat dan keadilan," kata Presiden DFB Wolfgang Niersbach pada upacara di Munich.
Heynckes,68, pensiun pada bulan Mei setelah mengantar Bayern meraih gelar Bundesliga, Piala Jerman dan Liga Champions. Dia kemudian digantikan mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola. Di bawah Heynckes, Bayern memenangkan gelar Bundesliga musim lalu dengan 25 poin.
"Saya selalu memegang keadilan, baik sebagai pemain dan pelatih," kata Heynckes memuji skuat Bayern. "Aku belum pernah melihat tim yang begitu perhatian ketika berhadapan dengan fans mereka. Kesuksesan kami tidak hanya ke penampilan kami di lapangan."
Gelar juara Liga Champions tersebut merupakan gelar kali kedua bagi pelatih kelahiran Muenchengladbach ini. Kali pertama Heynckes mendapatkan gelar tertinggi di Benua Eropa tersebut diraih saat dirinya menangani klub raksasa La Liga Real Madrid yang tampil sebagai juara Liga Champions di musim 1997-1998.
Dengan demikian, Heynckes berhak masuk dalam jajaran pelatih eksklusif di Eropa, yaitu mampu meraih gelar Liga Champions bersama dua klub yang berbeda. Prestasi yang sebelumnya diukir legenda Ernst Happel yang meraih gelarnya bersama Feyenoord Rotterdam di musim 1969-1970 dan Hamburg SV di musim 1982-1983; Ottmar Hitzfeld bersama Dortmund (musim 1996-1997) dan Muenchen di musim 2000-2001; dan Jose Mourinho yang melakukannya bersama FC Porto di musim 2003-2004 dan Inter Milan di musim 2009-2010.
Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/15DU9AE">Barca Siapkan Kiper Chelsea Sebagai Pengganti Valdes</a>
* <a href="http://bit.ly/18KfWYr">Pelatih Portugal Sebut Ronaldo Mahluk Luar Angkasa</a>
* <a href="http://bit.ly/1epgSY0">Bale Datang, Pelatih Madrid Ingin Ciptakan Sepakbola Spektakuler</a>
* <a href="http://bit.ly/1af6lft">68 Persen Skuat Barca Musim Ini Jebolan La Masia</a>
* <a href="http://bit.ly/17Xm98g">Tim dengan Pemain Termahal di Dunia Dibungkam Macedonia</a>
* <a href="http://bit.ly/15G0dP4">Usai Lawan Juve, Thohir Jadi Bos Baru Inter?</a>
* <a href="http://bit.ly/14yVsk9">Ronaldo Ukir Rekor Bersama Timnas Portugal</a>
* <a href="http://bit.ly/18BIdBw">Hat-trick Ronaldo Menangkan Portugal</a>
* <a href="http://bit.ly/1dWJBpx">Wow, Pemain Muda Ini Dapat Ajakan `Bercinta` Saat Wawancara</a>
* <a href="http://bit.ly/15wuNog">Putra Mourinho Gabung Fulham</a>
* <a href="http://bit.ly/1andVbi">Wanita Seksi Ini Tak Mau Jadi Pacar Pemain Bola, Kenapa ?</a>
"Jupp Heynckes telah memberi contoh bahwa seseorang dapat mencapai sukses besar dengan disiplin, hormat dan keadilan," kata Presiden DFB Wolfgang Niersbach pada upacara di Munich.
Heynckes,68, pensiun pada bulan Mei setelah mengantar Bayern meraih gelar Bundesliga, Piala Jerman dan Liga Champions. Dia kemudian digantikan mantan pelatih Barcelona, Pep Guardiola. Di bawah Heynckes, Bayern memenangkan gelar Bundesliga musim lalu dengan 25 poin.
"Saya selalu memegang keadilan, baik sebagai pemain dan pelatih," kata Heynckes memuji skuat Bayern. "Aku belum pernah melihat tim yang begitu perhatian ketika berhadapan dengan fans mereka. Kesuksesan kami tidak hanya ke penampilan kami di lapangan."
Gelar juara Liga Champions tersebut merupakan gelar kali kedua bagi pelatih kelahiran Muenchengladbach ini. Kali pertama Heynckes mendapatkan gelar tertinggi di Benua Eropa tersebut diraih saat dirinya menangani klub raksasa La Liga Real Madrid yang tampil sebagai juara Liga Champions di musim 1997-1998.
Dengan demikian, Heynckes berhak masuk dalam jajaran pelatih eksklusif di Eropa, yaitu mampu meraih gelar Liga Champions bersama dua klub yang berbeda. Prestasi yang sebelumnya diukir legenda Ernst Happel yang meraih gelarnya bersama Feyenoord Rotterdam di musim 1969-1970 dan Hamburg SV di musim 1982-1983; Ottmar Hitzfeld bersama Dortmund (musim 1996-1997) dan Muenchen di musim 2000-2001; dan Jose Mourinho yang melakukannya bersama FC Porto di musim 2003-2004 dan Inter Milan di musim 2009-2010.
Baca juga:
* <a href="http://bit.ly/15DU9AE">Barca Siapkan Kiper Chelsea Sebagai Pengganti Valdes</a>
* <a href="http://bit.ly/18KfWYr">Pelatih Portugal Sebut Ronaldo Mahluk Luar Angkasa</a>
* <a href="http://bit.ly/1epgSY0">Bale Datang, Pelatih Madrid Ingin Ciptakan Sepakbola Spektakuler</a>
* <a href="http://bit.ly/1af6lft">68 Persen Skuat Barca Musim Ini Jebolan La Masia</a>
* <a href="http://bit.ly/17Xm98g">Tim dengan Pemain Termahal di Dunia Dibungkam Macedonia</a>
* <a href="http://bit.ly/15G0dP4">Usai Lawan Juve, Thohir Jadi Bos Baru Inter?</a>
* <a href="http://bit.ly/14yVsk9">Ronaldo Ukir Rekor Bersama Timnas Portugal</a>
* <a href="http://bit.ly/18BIdBw">Hat-trick Ronaldo Menangkan Portugal</a>
* <a href="http://bit.ly/1dWJBpx">Wow, Pemain Muda Ini Dapat Ajakan `Bercinta` Saat Wawancara</a>
* <a href="http://bit.ly/15wuNog">Putra Mourinho Gabung Fulham</a>
* <a href="http://bit.ly/1andVbi">Wanita Seksi Ini Tak Mau Jadi Pacar Pemain Bola, Kenapa ?</a>