Liputan6.com, Jakarta - Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dilanda dua gempa bumi berkekuatan besar dalam waktu berdekatan. Pertama, gempa bermagnitudo 6,4 pada 29 Juli 2018, disusul dengan gempa berkekuatan lebih besar dengan magnitudo 7 pada 5 Agustus 2018.
Berdasarkan data yang diterima dari Posko Penanggungan Darurat Bencana (PDB), jumlah korban jiwa akibat gempa Lombok sudah mencapai 564 orang, jumlah korban luka-luka mencapai 1.584 orang, dan jumlah orang yang mengungsi mencapai 445.343 orang.
Berbagai pihak pun berlomba-lomba memberikan bantuan kepada para korban gempa Lombok demi mempercepat proses pemulihan Lombok untuk kembali seperti sediakala.
Advertisement
Klaim
Sebuah unggahan video terkait gempa Lombok kini kembali viral di media sosial. Video yang diunggah pada Jumat (17/8/2018) lalu ini menampilkan beberapa pengungsi korban gempa Lombok yang mengeluh karena diberikan pakan ternak oleh relawan Jokowi.
"Setelah Jumatan kita turun, saya tanya sama teman-teman saya 'Ini apa?'. 'Oh ini pakan ternak sapi yang dibawa oleh relawannya Pak Jokowi'. Kita merasa kecewa, kenapa pakan ternak, justru yang kita butuhkan beras, bukan makanan sapi," ujar salah seorang korban gempa dalam video tersebut.
Ia pun mengaku melihat adanya gambar Jokowi dan Ma'ruf Amin di depan truk yang membawa pakan ternak tersebut.
"Ada gambarnya Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf amin di depan truk," tambahnya.
Sebagai bentuk penolakan dan rasa kecewa, ia berniat akan mengembalikan pakan ternak tersebut apabila dikunjungi oleh Presiden Jokowi.
Video viral unggahan akun Facebook dengan nama Muslimina Update ini pun telah memperoleh 751 ribu views dan telah dibagikan sebanyak lebih dari 30 ribu kali.
Fakta
Kabar penolakan bantuan pakan ternak dari relawan Jokowi ini pun ditindak cepat oleh Dinas Peternakan Kabupaten Lombok Utara. Dilansir dari Harian Nusa, Disnak Lombok Utara segera mengirim tim untuk bertemu langsung dengan korban gempa yang mendapatkan bantuan pakan ternak tersebut.
Kepala Bidang Peternakan Kabupaten Lombok Utara, Adi Wibawa mengatakan pakan ternak tersebut bukanlah berasal dari relawan Jokowi melainkan dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH).
Usai bencana gempa bumi di Lombok Utara dan Lombok Timur, Kementan melalui Ditjen PKH memang membuat Posko Peduli Gempa NTB dan memberikan bantuan khususnya bagi para peternak berupa pakan ternak, obat-obatan dan pelayanan kesehatan hewan.
Untuk mempercepat bantuan tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menginstruksikan Ditjen PKH untuk membentuk Tim Aksi Peduli Gempa yang terdiri dari Ditjen PKH Pusat dan UPT, Dinas PKH Provinsi Bali, Dinas Kabupaten yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan. Tim tersebut telah bertugas di lapangan sejak terbentuk pada 5 Agustus 2018 sampai dengan saat ini.
Adi membantah bila bantuan pakan ternak tersebut untuk dikonsumsi oleh korban dan disalurkan oleh relawan Jokowi. Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut murni sebagai kepedulian terhadap peternak.
“Tidak benar kalau bantuan ini oleh relawan Jokowi, ini dari Kementerian, sebagai daerah penghasil sapi dan daerah peternakan bantuan ini untuk mensuplai kebutuhan pakan ternak bukan untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” ujar Adi.
Pada truk yang digunakan untuk mengangkut bantuan untuk peternak itu memang terdapat gambar Jokowi, namun bukanlah bersama gambar cawapresnya, Ma'ruf Amin, seperti yang disebut dalam video, melainkan gambar Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Advertisement
Kesimpulan
Bantuan berupa pakan ternak yang diberikan kepada korban gempa Lombok bukanlah untuk dikonsumsi korban gempa dan bukanlah berasal dari relawan Jokowi seperti yang disebutkan dalam video. Bantuan pakan ternak tersebut merupakan bentuk kepedulian Kementerian Pertanian untuk membantu para peternak yang menjadi korban gempa Lombok.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.
Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.