Liputan6.com, Jakarta - Saat ini dunia perbankan telah memasuki era digital. Beberapa layanan bisa dilakukan tanpa harus bertatap muka.
Meskipun demikian memanfaatkan layanan digital di dunia perbankan bukan tanpa risiko. Kejahatan dunia maya selalu mengintai para nasabah.
Baca Juga
Kejahatannya pun beragam mulai dari pencurian data, pembobolan akun, hingga phising. Tentu hal ini membuat masyarakat ragu memanfaatkan layanan digital tersebut.
Advertisement
Namun sebenarnya ada beberapa cara untuk menghindari kejahatan digital di dunia perbankan. Berikut beberapa diantaranya seperti dilansir dari laman resmi BCA, www.bca.co.id:
Â
Â
Â
Â
Tips 1-2
1. Hindari Akses dan Transaksi Melalui Website / Aplikasi / Email yang Tidak Dikenal serta Permintaan Akses Berlebihan dari Aplikasi
Saat ini banyak email masuk tak dikenal / banner iklan di sosmed / media online yang berisikan promosi, atau iming-iming tertentu, untuk mengarahkan kamu mengakses website atau aplikasi tertentu.
Kamu juga harus hati-hati dengan aplikasi yang meminta akses berlebihan (akses data pribadi, kontak, lokasi) dan tidak relevan dengan aplikasi yang kamu gunakan.
Jadi pastikan kamu selalu mengakses website / aplikasi terpercaya dan melakukan transaksi yang memiliki 3D secure dan saat kamu menginstall aplikasi jangan lupa perhatikan permohonan akses yang diminta aplikasi kamu.
2. Ganti PIN dan Kode Akses Secara Berkala
PIN dan kode akses yang kamu miliki merupakan pengamanan awal yang dapat kamu jaga dalam setiap mengakses website / aplikasi / rekening kamu. Gunakan kombinasi angka / huruf yang unik dan tidak mudah ditebak. Agar kamu terhindar dari pencurian data, ganti PIN dan kode akses kamu secara berkala.
Â
Advertisement
Tips Selanjutnya
3. Hati-hati Menggunakan Wi-Fi Publik atau Free Wi-Fi
Wi-Fi Publik / Free Wi-Fi memiliki kelemahan. Tidak hanya lambat, tetapi terkadang tidak memberikan koneksi internet yang aman. Ketika seorang hacker memanfaatkan Wi-Fi publik, mereka dapat melihat semuanya, termasuk login akun bank kamu.
Namun, halaman web terenkripsi dapat menyelamatkan dari mata peretas. Pastikan untuk memeriksa apakah URL bank kamu dimulai dengan "https: //" bukan "http: //" huruf "s" menunjukkan halaman tersebut aman untuk digunakan.
Menggunakan jaringan seluler kamu untuk mengakses internet jauh lebih baik untuk transaksi perbankan.
4. Hindari Login Otomatis
Dengan login otomatis, browser menyimpan nama pengguna dan kata sandi, hal ini memungkinkan untuk mengakses rekening bank tanpa mengingat informasi login.
Meskipun itu nyaman tapi bukan hal yang paling aman untuk dilakukan. Hindari login otomatis, terutama jika menggunakannya untuk transaksi perbankan.
Tips Lain
5. Gunakan Aplikasi Mobile Banking
Unduh aplikasi mobile, dan gunakan itu alih-alih mengaksesnya dari desktop.
Mengakses jaringan seluler dan masuk ke rekening bank akan memberikan perlindungan berlapis.
6. Update komputer dan ponsel
Update versi aplikasi di komputer ataupun di handphone kadang-kadang dapat memakan waktu beberapa menit atau jam, jadi dimengerti mengapa kamu menundanya.
Namun, jika komputer atau ponsel kamu tidak terupdate, kamu tidak akan memiliki perlindungan terbaru terhadap pelanggaran keamanan dan malware.
Advertisement
Tips Terakhir
7. Amankan Perangkat Seluler
Sebaiknya memanfaatkan semua langkah keamanan ponsel cerdas kamu, terutama bagi penggemar mobile banking. Pastikan kamu mengunci ponsel dengan PIN, pengenalan wajah, atau sidik jari.
Dengan ini, akan mempersulit orang lain mengakses ponsel kamu, dan menjadi langkah antisipatif ketika ponsel kamu berpindah tangan.
8. Review Berkala semua Mutasi dan Transaksi
Review secara berkala, semua transaksi yang pernah kamu lakukan pada website / aplikasi yang biasa kamu gunakan, segera laporkan jika ada transaksi mencurigakan yang tidak kamu lakukan untuk dapat segera ditangani dan tidak menimbulkan kerugian yang besar.
Akhirnya, kamu harus melihat lebih teliti semua laporan mutasi transaksi rekening bulanan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement