Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com menemukan sebuah foto tentang pendiri Microsoft, Bill Gates ditangkap FBI. Di dalam foto tersebut, dikatakan kalau Bill Gates dituduh sebagai teroris.
Tim menemukan dua akun yang mengunggah foto Bill Gates ditangkap oleh FBI. Mereka adalah Bojan Ciric dan Thankgod Ikedi. Keduanya memberikan narasi yang sama untuk foto unggahannya.
Baca Juga
Begini narasinya:
Advertisement
"FBI Arrests Bill Gates For Biological Terrorism After Tip Off From Melbourne 5G Protestors"
Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:
"FBI Menangkap Bill Gates Karena Terorisme Biologis Setelah Memberi Tip Dari Melbourne 5G Protestor"
Lalu, benarkah FBI menangkap Bill Gates dengan tuduhan tersebut?
Â
Â
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta Liputan6.com mencoba menelusuri foto tersebut. Tim pun memasukkan foto tersebut ke mesin pencari, Yandex. Hasilnya tidak ditemukan ada foto FBI menangkap Bill Gates.
Â
Tim juga menemukan artikel AFP dengan judul: 'Image of Bill Gates in cuffs is doctored photo of a 2014 mobster arrest'. Dalam artikel tersebut, foto aslinya adalah penangkapan Vincent Asaro. Penangkapan itu terjadi pada Kamis, 23 Januari 2014.
Dalam mengungkapkan kebenaran foto tersebut, AFP menggunakan teknik pencarian gambar terbalik. Sementara untuk gambar yang ada disamping Bill Gates menunjukkan kerumunan orang yang memegang spanduk. Foto itu diambil di Australia saat unjuk rasa mengenai anti-lockdown, Mei 2020.
Vincent Asaro merupakan salah seorang pencuri terkenal di sebuah terminal Lufthansa di Bandara John F Kennedy (JFK), New York, tahun 1978. Akibat pencurian tersebut, pihak bandara merugi hingga 6 juta dolar Amerika Serikat.
Sementara, hingga saat ini, seperti yang diberitakan AFP, Bill Gates tidak memiliki catatan kriminal sepanjang hidupnya.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Foto yang menyebut Bill Gates ditangkap FBI adalah hoaks. Aslinya, foto tersebut merupakan penangkapan Vincent Asaro pada 2014, yang merupakan salah satu pencuri di Bandara John F Kennedy pada 1978.
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement