Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 15 Oktober diperingati sebagai hari cuci tangan sedunia. Hal itu ditetapkan oleh PBB sejak tahun 2018.
Tahun ini hari cuci tangan sedunia semakin penting mengingat kita sedang menghadapi pandemi virus corona covid-19. Apalagi penyakit covid-19 merupakan penyakit infeksi atau menular.
Sejak awal pandemi covid-19, WHO selalu menekankan pentingnya 3M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, dan juga menjaga jarak.
Advertisement
Hal ini juga diterapkan di Indonesia untuk menekan angka penularan covid-19. Lalu fakta-fakta apa saja terkait cuci tangan yang perlu diketahui?
Berikut penjelasannya seperti dilansir laman resmi Unicef.org:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Fakta 1 dan 2
1. Bagaimana cara cuci tangan pakai sabun yang tepat?
Untuk menghilangkan semua jejak virus di tangan Anda, gosokan dan bilasan singkat saja tidak cukup. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk cuci tangan yang efektif,
Langkah 1: Basahi tangan seluruhnya dengan air bersih mengalir
Langkah 2: Tuangkan sabun ke seluruh bagian tangan
Langkah 3: Gosok sabun ke telapak tangan, punggung tangan, dan sela-sela jari – setidaknya selama 20 detik
Langkah 4: Bilas tangan dengan air bersih mengalir
Langkah 5: Keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu
2. Berapa lama saya harus mencuci tangan?
Anda harus mencuci tangan setidaknya selama 20-30 detik. Cara mudah memperhitungkan durasinya, nyanyikan lagu 'Selamat Ulang Tahun' sebanyak dua kali.
Begitu juga ketika menggunakan cairan pembersih tangan: gunakan cairan pembersih tangan yang berbasis alkohol minimal 60% dan gosokkan ke tangan setidaknya selama 20 detik untuk memastikan seluruh tangan bersih.
Advertisement
Fakta 3 dan 4
3. Kapankah saya harus cuci tangan?
Dalam upaya pencegahan COVID-19, pastikan Anda cuci tangan di waktu-waktu berikut:
- Setelah membuang ingus, setelah batuk, atau setelah bersin
- Setelah berkunjung dari tempat umum, seperti kendaraan umum, pasar, atau tempat ibadah
- Setelah menyentuh barang di luar rumah, termasuk uang
- Sebelum, saat, dan sesudah merawat orang sakit- Sebelum dan sesudah makan
Secara umum, Anda harus cuci tangan di waktu-waktu berikut:
- Setelah menggunakan toilet- Sebelum dan sesudah makan- Setelah membuang sampah- Setelah menyentuh hewan- Setelah mengganti popok bayi atau membantu anak menggunakan toilet- Ketika tangan terlihat kotor
4. Bagaimana cara saya membantu anak saya mencuci tangannya?
Anda bisa membantu anak Anda cuci tangan dengan membuatnya mudah bagi mereka, misalnya, meletakkan bangku pendek agar mereka bisa mencapai air dan sabun sendiri. Anda juga bisa membuat cuci tangan jadi menyenangkan bagi mereka dengan menyanyikan lagu favorit mereka sembari membantu mereka menggosok tangan mereka.
Fakta 5 dan 6
5. Apakah saya membutuhkan air hangat untuk cuci tangan?
Tidak, Anda bisa menggunakan air dengan temperatur apapun untuk cuci tangan. Air dingin atau air hangat sama-sama efektif dalam membunuh kuman atau virus – asalkan Anda menggunakan sabun!
6. Apakah saya perlu mengeringkan tangan saya dengan handuk?
Kuman menyebar lebih mudah dari kulit yang basah dibandingkan kulit yang kering, untuk itulah mengeringkan tangan Anda sangat penting. Kertas tisu atau kain bersih adalah cara paling efektif untuk menghilangkan kuman tanpa menyebarkannya ke permukaan lain.
Advertisement
Fakta 7 dan 8
7. Mana yang lebih baik: cuci tangan pakai sabun atau dengan cairan pembersih tangan?
Secara umum, cuci tangan, baik itu dengan air dan sabun, maupun dengan cairan pembersih tangan, ketika dilakukan dengan benar, keduanya sama efektifnya dalam membunuh kuman dan patogen.
Cairan pembersih tangan lebih praktis digunakan ketika berada di luar ruangan, tapi bisa jadi harganya mahal dan sulit ditemukan dalam situasi darurat.
Selain itu, cairan pembersih tangan berbasis alkohol dapat membunuh coronavirus, tapi tidak dapat membunuh semua jenis bakteri dan virus. Misalnya saja, ia tidak dapat digunakan untuk menghilangkan norovirus dan rotavirus.
8. Bagaimana jika saya tidak punya sabun?
Gunakan air yang telah diberi klorin atau cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol setidaknya 60% adalah pilihan kedua terbaik jika Anda tidak punya akses ke air mengalir dan sabun.
Jika dua hal ini tidak tersedia, gunakan air sabun atau abu untuk menghilangkan bakteri, meskipun cara ini kurang efektif dibandingkan air dan sabun.
Jika Anda menggunakan cara ini, pastikan Anda segera cuci tangan begitu Anda mendapatkan akses ke fasilitas cuci tangan, dan hindari kontak dengan orang lain atau menyentuh permukaan benda-benda lainnya.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement