Youtube Bakal Hapus Konten Video yang Berisi Informasi Salah soal Vaksin Covid-19

Hingga kini Youtube mengklaim telah menghapus lebih dari 200 ribu video yang berisi informasi salah soal covid-19. Bahkan penghapusan sudah dilakukan sejak awal Februari.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 15 Okt 2020, 16:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2020, 16:00 WIB
Markas Besar Youtube © AFP
Markas Besar Youtube © AFP

Liputan6.com, Jakarta - Youtube terus mencoba untuk menghilangkan hoaks terkait pandemi virus corona covid-19 di platformnya. Terbaru mereka akan menghapus video dan konten lain yang berisi informasi salah atau hoaks soal vaksin covid-19.

Kebijakan Youtube terkait misinformasi hoaks covid-19 sudah dikeluarkan sejak Mei 2020. Semua konten soal covid-19 yang bertentangan dengan WHO atau otoritas kesehatan resmi akan diturunkan.

Hingga kini Youtube mengklaim telah menghapus lebih dari 200 ribu video yang berisi informasi salah soal covid-19. Bahkan penghapusan sudah dilakukan sejak awal Februari.

Kini Youtube pun memutuskan untuk membuat kebijakan lebih ketat lagi. Semua konten salah soal vaksin covid-19 seperti bisa membunuh orang, membuat mandul, atau ada penanaman microchips bagi orang yang divaksin langsung dihapus.

Mereka berharap kebijakan ini bisa mengurangi hoaks covid-19 di platformnya. Selain itu Youtube juga akan merilis konten video soal vaksin tersebut bekerja sama dengan otoritas resmi terkait.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Pernyataan Youtube

Pemerasan daring (2)
Ilustrasi unggahan video di laman YouTube. (Sumber AFP)

"Vaksin covid-19 mungkin segera ditemukan. Itu sebabnya kami memastikan akan membuat kebijakan yang benar," ujar Farshad Shadloo, juru bicara Youtube seperti dilansir The Verge.

"Kami akan menghapus semua konten misinformasi terkait vaksin covid-19," katanya menambahkan.

Pada pekan ini Facebook juga meluncurkan kampanye yang sama. Yakni menghapus semua iklan soal antivaksin covid-19.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya