Cek Fakta: Viral Foto Kemunculan Harimau di Jalur Pendakian Gunung Sibayak, Benarkah?

Gambar seekor harimau yang diklaim muncul di Gunung Sibayak, Sumatera Utara beredar di media sosial. Benarkah?

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2020, 08:01 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2020, 08:01 WIB
Gambar Tangkapan Layar Foto Harimau yang Diklaim Muncul di Gunung Sibayak (sumber: Facebook)
Gambar Tangkapan Layar Foto Harimau yang Diklaim Muncul di Gunung Sibayak (sumber: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah gambar harimau yang diklaim muncul di Gunung Sibayak, Sumatera Utara beredar di media sosial. Akibat kemunculan harimau, jalur pendakian Gunung Sibayak ditutup.

Gambar harimau tersebut disebarkan akun Instagram @gunungreview pada 18 Oktober 2020 lalu. Akun Instagram @gunungreview mengaitkan foto harimau tersebut dengan ditutupnya jalur pendakian Gunung Sibayak.

"Kemunculan Harimau, Jalur Pendakian Gunung Sibayak Ditutup untuk Pendakian

Seekor harimau terlihat di antara lokasi pendakian Gunung Sibayak dan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jalur pendakian ini ditutup mulai besok.Pemberitahuan ini tertuang dalam surat yang dikeluarkan UPT Tahura Bukit Barisan bernomor 522/690/TAHURA/BB/10/2020 yang ditandatangani Kepala UPT, Ramlan Barus. Salinan surat ini dikirim Polisi Kehutanan Tahura, Asido ASM Munthe, kepada detikcom, Kamis (15/10/2020).

"Untuk menghindari terjadinya konflik antara manusia dan Harimau Sumatera, maka objek wisata pendakian gunung Sibayak Ditutup sementara untuk umum terhitung mulai tanggal 16 Oktober 2020," tulis surat pemberitahuan itu.

Di dalam surat, tertulis penutupan ini karena keberadaan harimau beberapa kali terlihat oleh warga dan pengunjung objek wisata. Penutupan ini akan dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Terkait keberadaan harimau, Asido mengatakan lokasi wisata ini memang habitatnya. Harimau, kata Asido, baru pertama kali terlihat di lokasi wisata ini.

"Karena hutan sebagai tempatnya, dan habitatnya ada di tempat tersebut sebagai lintasan. Yang ketemu baru ini yang terpublikasikan," jelas Asido.

Sebelumnya, Asido mengatakan harimau ini terlihat selama rentang waktu satu bulan di lokasi itu. Harimau ini terlihat di jalan dekat pos registrasi Gunung Sibayak.

Asido mengatakan pihaknya meningkatkan patroli karena adanya peristiwa ini. Selain itu, dilakukan pemasangan CCTV dan perangkap untuk menangkap harimau ini.

"Kita juga sudah bekerja sama dengan BBKSDA dan WCS. Dan sudah pasang camera trap guna pastikan keberadaan satwa tersebut. Dan juga ke depan kita akan melakukan penghalauan dan pemasangan perangkap buat merelokasi satwa tersebut," kata Asido, Rabu (14/10).

Sumber: detik, merdeka, cnn...Follow @gunungreviewSupport By @ojekgunungindonesia.#pendakilawas #sibayak #mtsibayak #macan #harimau #nature #pendakinusantara #gunungsibanyak," tulis akun Instagram @gunungreview.

Konten yang disebarkan akun Instagram @gunungreview telah 5.922 kali disukai dan mendapat beberapa komentar warganet.

Benarkah foto tersebut merupakan kemunculan harimau di Gunung Sibayak? Berikut penelusurannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penelusuran Fakta

Gambar Tangkapan Layar Penelusuran Foto dengan Situs Yandex.
Gambar Tangkapan Layar Penelusuran Foto dengan Situs Yandex.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri gambar harimau yang diklaim muncul di Gunung Sibayak, Sumatera Utara. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs pencari Yandex.

Hasilnya terdapat beberapa gambar serupa yang dimuat beberapa artikel. Satu di antaranya artikel berjudul "Sapi dimangsa harimau di Bahorok Langkat diganti" yang dimuat situs sumut.antaranews.com pada 5 Mei 2020.

Gambar Tangkapan Layar Artikel dari Situs sumut.antaranews.com

Langkat (ANTARA) - Dari hasil rapat yang dilaksanakan di kantor Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, maka ternak lembu yang dimangsa harimau diganti oleh pihak Stay Wild.

Hal itu disampaikan Camat Bahorok Dameka Singarimbun, di Bahorok, Selasa.

Yang ikut dalam musyawarah diantaranya Kepala Desa Lau Damak, pihak TNGL, pihak harimau konservasi, Stay Wild serta yayasan WCS.

Dimana dalam rapat tersebut diputuskan dalam penanganan harimau memangsa ternak warga di dusun Tanjung Naman Lau Damak Bahorok yang telah membuat warga resah.

Disimpulkan ternak ternak yang dimangsa harimau diganti pihak Stay Wild, juga melakukan penghalauan dulu ke hutan dengan mempergunakan petasan (mercon), katanya.

Selain itu Amakan diakan patroli seputaran hutan serta sosialisasi pencegahan di dusun.

"Malam ini warga juga sedang melalukan musyawarah agar masyarakat jangan resah dengan melakukan patroli," katanya.

Menurut informasi harimau pemangsa lembu milik warga adalah harimau lajang.

Seperti diberitakan sebelumnya ternak sapi milik Hendri Sembiring dimangsa harimau, Jumat, (1/5) saat hendak dipindahkan dipagi hari. Seekor sapi itu diseret 600 meter kearah perbukitan telah jadi bangkai.

 


Kesimpulan

Gambar harimau yang diklaim muncul di Gunung Sibayak, Sumatera Utara ternyata tidak benar. Gambar tersebut merupakan harimau pemangsa hewan ternak warga di dusun Tanjung Naman Lau Damak Bahorok, Sumatera Utara pada 1 Mei 2020.

 

 

(Indah Suci Safitri)

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya