Liputan6.com, Jakarta - Beredar di aplikasi percakapan Telegram akun mengatasnamakan CNBC Indonesia. Akun tersebut mengajak pengguna lain untuk berinvestasi dengan keuntungan menggiurkan.
Beberapa nama akun palsu yang dipakai di Telegram adalah @cnbc_id, @CNBCINVESTASIINDONESIA, dan @cnbc_investasi. Bahkan akun tersebut mempunyai anggota lebih dari tiga ribu pengguna.
Dalam akun tersebut menjanjikan keuntungan yang menggiurkan jika mau berinvestasi. Keuntungannya pun cukup menggiurkan yakni jika ada yang berinvestasi Rp 5 juta maka akan memperoleh profit hingga 50 persen.
Advertisement
Lalu benarkah CNBC Indonesia mempunyai akun Telegram untuk mengajak pengguna berinvestasi dengan keuntungan menggiurkan?
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menghubungi pihak CNBC Indonesia. CNBC Indonesia menjelaskan tidak pernah membuat akun untuk mengumpulkan dana investasi melalui aplikasi percakapan Telegram.
"CNBC Indonesia dan Cuap Cuap Cuan yang merupakan podcast CNBC Indonesia tidak melakukan kegiatan pengumpulan dana untuk kegiatan investasi dan menjanjikan return tertentu. CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala perbuatan yang mengatasnamakan CNBC Indonesia di luar akun resmi," bunyi keterangan resmi CNBC pada Cek Fakta Liputan6.com, Senin (15/2/2021).
CNBC Indonesia juga menjelaskan akun resmi di Telegram baru dibuat setelah adanya kelas Cuap Cuap Cuan. "Akun resmi CNBC Indonesia dan Cuap Cuan hanya untuk tujuan edukasi dan informasi."
CNBC Indonesia juga menjelaskan nama akun resmi yang dipakai yakni, Instagram @cnbcindonesia yang sudah bercentang biru atau terverifikasi & @cuap_cuan lalu Twitter: @cnbcindonesia yang juga sudah terverifikasi, Fanpage facebook: CNBC Indonesia yang sudah terverifikasi, TikTok : @cnbcindonesia, Youtube: CNBC Indonesia yang sudah terverifikasi, Podcast: Cuap Cuap Cuan dan Telegram: Cuap Cuan CNBC Indonesia.
"CNBC Indonesia juga akan mengambil langkah tegas dan siap memproses ke ranah hukum pada pihak-pihak yang menggunakan nama CNBC Indonesia untuk mencari keuntungan."
ÂÂÂView this post on Instagram
Advertisement
Kesimpulan
Akun Telegram mencatut nama CNBC Indonesia yang mengumpulkan dana investasi dari pengguna lain adalah hoaks.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement