Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa menyerang siapa saja tak terkecuali Perusahaan Listrik Negara atau PLN. Bahkan hoaks soal PLN ini beragam temanya.
Salah satu yang paling sering adalah terkait lowongan pekerjaan di PLN. Hoaks ini selalu berulang dan tersebar di media sosial, aplikasi percakapan hingga surat elektronik.
Selain itu yang terbaru adalah hoaks terkait pemadaman listrik dengan modus penyewaan genset dengan harga yang tinggi.
Advertisement
Lalu apa saja hoaks terkait PLN yang lain, berikut beberapa di antaranya:
1. Cek Fakta: Hoaks Surat Rekrutmen Pegawai PLN untuk Lulusan SMU hingga S1 Tahun 2020
Cek Fakta Liputan6.com mendapati surat rekrutmen pegawai PT PLN (Persero) untuk lulusan SMU, SMK, D3, D4 dan S1 tahun 2020.
Surat rekrutmen pegawai PLN tersebut beredar secara berantai lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Surat rekrutmen pegawai PLN untuk lulusan SMU, SMK, D3, D4 dan S1 tahun 2020 mencantumkan profesi yang dibuka, persyaratan dan berkas lamaran dalam bentuk soft copy.
Untuk melamar pekerjaan, persyaratan dan berkas dikirim ke email rekrutmen.pln@email.com.
Benarkah surat rekrutmen pegawai PLN untuk lulusan SMU hingga S1 tahun 2020? Simak dalam artikel berikut ini...
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan video pilihan berikut ini
2. Cek Fakta: Klarifikasi PLN Pemasangan Penutup Meteran Listrik Dikenakan Biaya Rp 400 Ribu
Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto bukti pembayaran pemasangan tutup kotak meteran listrik PLN sebesar Rp 400 ribu.
Foto bukti pembayaran pemasangan tutup kotak meteran listrik PLN tersebut menyebar secara berantai di aplikasi percakapan WhatsApp.
Dalam foto tersebut tertera keterangan sebagai berikut:
"KWITANSI PEMASANGAN TUTUP PENGAMAN BOX KWH METERAN LISTRIK PLN
Diterima Dari : Konsumen Listrik
Banyak : Empat Ratus Ribu RUpiah
Pembayaran : Pemasangan Box Pengaman KWh Meteran"
Benarkah ada program pemasangan tutup kotak meteran listrik PLN dikenakan biaya sebesar Rp 400 ribu? Simak dalam artikel berikut ini...
Advertisement
3. Cek Fakta: PLN Sengaja Menambahkan Jumlah Tagihan Listrik?
Kabar tentang PT PLN (Persero) yang menambahkan jumlah tagihan listrik selama masa pandemi virus corona COVID-19 beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan akun Facebook Dini Raviandini pada 6 Mei 2020.
Akun tersebut mengunggah gambar tangkapan layar artikel berjudul "Tagihan Listrik Mei Mahal, PLN Akui Tambahkan Tagihan Listrik April" yang dimuat situs kumparan.com.
"PLN udah ngaku gaesss. Jadi bukan cuma faktor WFH ya. Tapi PLN memang sengaja menambahkan jumlah tagihan. Tahan sampe buka yaaaðŸ¤*koprol 💃💃," tulis akun Facebook Dini Raviandini.
Konten yang diunggah akun Facebook Dini Raviandini telah 4.400 kali dibagikan dan mendapat 148 komentar warganet. Benarkah klaim tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...
4. Cek Fakta: Hoaks Kabar Viral PLN Berikan Kompensasi Penerapan WFH
Beredar kabar PT PLN (Persero) memberikan kompensasi untuk pelanggannya atas Penerapan bekerja dari rumah atau Working Form House (WFH).
Berikut isi pesan tersebut:
"Halo, just info.
Bulan ini ada kompensasi dari PLN karena pada WFH,
klik link dibawah :https://layanan.pln.co.id/InfoTmp.html
Lumayan tambahan listrik dikit.
Khusus Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat"
Kabar tersebut tersebar melalui pesan berantai jejaring sosial WhatsApp sejak akhir pekan lalu. Dalam keterangan kompensasi PLN terdapat tautan berupa https://layanan.pln.co.id/InfoTmp.html. Jika dibuka tautan tersebut mengarah pada lembar registrasi.
Benarkah PLN memberikan kompensasi untuk pelanggan atas penerapan WFH? Simak dalam artikel berikut ini...
Advertisement