Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video helikopter membawa bendera China. Klaim tersebut dinggah akun Facebook Ambarawa, pada 2 Agustus 2021.
Klaim video helikopter membawa bendera China yang diunggah direkam di dalam kendaraan yang sedang berjalan, menampilkan sebuah helikopter yang terbang membawa bendera berwarna merah dengan dibentangkan.
Baca Juga
Dalam video tersebut terdapat narasi suara sebagai berikut:
Advertisement
"Ini maksudnya apa nih ada bendera China nih, ada bendera China dibawa ditarik ama helikopter, ada bendera komunis, bendera komunis ditari ama helikopter."
Unggahan video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Kemana dan dimana para penegak hukum di indonesia,menhan juga,kenapa ini di biarkan berkeliling di atas bumi negara indonesia,helikopter dengan mengibarkan bendera cina. Kenapa aparat pemerintah cuma ganas dan berani sama rakyatnya sendiri"
Benarkah klaim video helikopter membawa bendera China? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video helikopter membawa bendera China, dengan menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Ramai Video Helikopter Dibiarkan Berkeliling Kibarkan Bendera China, Ini Faktanya" yang dimuat situs kompas.com, pada 5 Agustus 2021. Artikel tersebut memuat foto yang identik dengan klaim video.
 Dalam artikel situs kompas.com Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan bahwa narasi helikopter dibiarkan berkeliling mengibarkan bendera China adalah tidak benar.
"Iya, hoaks parah banget," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (5/8/2021).
Ia menjelaskan, helikopter itu bukan membawa bendera China, melainkan membawa bendera yang mencantumkan lambang-lambang kesatuan TNI dengan latar kain berwarna merah.
Lambang-lambang kesatuan TNI yang tercantum pada bendera berukuran raksasa tersebut, yakni dari Mabes TNI, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.
Lebih lanjut, Indan menyampaikan, pengibaran bendera raksasa berlambang empat kesatuan TNI itu dalam rangka latihan menuju puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021.
"Sejak Senin, 2 Agustus 2021, sejumlah helikopter TNI AU telah melaksanakan latihan terbang di Lanud Atang Sendjaja, Bogor. Latihan ini akan berlangsung selama 5 hari ke depan," ujar dia.
Â
Akun Instagram resmi TNI Angkatan Udara @militer.udara juga mengunggah video helikopter sedang membawa bendera merah yang identik dengan klaim video.
Unggahan video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Sejak Senin (2/8/2021) sejumlah helikopter TNI AU melaksanakan latihan terbang di Lanud Atang, membawa bendera ukuran raksasa, dengan lambang-lambang kesatuan TNI (Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU) dengan latar kain berwarna merah.
Helikopter yang digunakan jenis NAS-332 Super Puma Skadron Udara 6 dan EC-725 Caracal Skadron Udara 8.
Latihan ini menjadi bagian dari perayaan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76, pada tanggal 17 Agustus 2021."
Â
Sumber:
 https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/05/160500165/ramai-video-helikopter-dibiarkan-berkeliling-kibarkan-bendera-china-ini?page=all
 https://www.instagram.com/p/CSHYiJUHXG4/
Â
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video helikopter membawa bendera China tidak benar.
Helikopter tersebut membawa bendera ukuran raksasa, dengan lambang-lambang kesatuan TNI yaitu Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU dengan latar kain berwarna merah.
Ini menjadi bagian dari perayaan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76, pada tanggal 17 Agustus 2021
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement