Hanya Membaca Judul dan Langsung Beropini Penyebab Mudahnya Terpapar Hoaks

Masyarakat mudah terpapar hoaks salah satunya adalah hanya membaca judul informasi secara singkat.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Agu 2021, 17:30 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2021, 17:30 WIB
banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya penyebaran hoaks belakangan ini membuat masyarakat harus memilah informasi yang benar. Oleh karena itu, adanya literasi digital dan webinar terkait mencegah hoaks amat berguna bagi masyarakat agar terhindar dari misinformasi.

Ini pula yang mendasari Jabar Saber Hoaks bekerja sama dengan Liputan6.com menggelar webinar dengan tema “Merdeka dari Hoaks dengan Cek Fakta Mandiri”, Kamis (26/06/2021).

Menurut Fact Checker senior Jabar Saber Hoaks, Alfianto Yustinova masyarakat mudah terpapar hoaks salah satunya adalah hanya membaca judul informasi secara singkat dan kemudian langsung memberikan opini.

“Apalagi sekarang di media online sering memberikan judul yang bombastis, agar orang membaca dan mengklik. Tapi setelah dibaca beritanya tidak 100 persen mirip dengan judul yang diberikan,” ujar Alfianto.

Sementara itu, Alfianto juga menyebutkan kendala misinformasi saat pandemi adalah tingkat kepercayaan pada otoritas yang rendah. Hal ini masih sulit diterapkan masyarakat untuk percaya kepada media, pemerintah, dan tenaga kesehatan.

“Seperti di masa pandemi banyak buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan yang dipercaya menyembuhkan Covid-19 dan banyak orang percaya padahal tidak tahu informasi yang benar dan tidak tahu sudah teruji secara klinis atau belum,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (Diskominfo), Setiaji menyebutkan cek fakta adalah inisiasi yang penting, bagaimana masyarakat bisa memastikan bahwa informasi yang diterima adalah kebenaran.

“Teman-teman sekalian juga bisa mengidentifikasi dan mencegah berita yang diterima ini bisa kita cerna kembali apakah harus dibagikan atau apakah bermanfaat atau tidak,” ungkapnya.

(MG/Geiska Vatikan Isdy)

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya