Warga Sangihe Diimbau Tak Terpengaruh Hoaks Vaksin COVID-19

Vaksin COVID-19 yang diberikan pemerintah secara cuma-cuma untuk masyarakat, aman dan halal digunakan.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Des 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19 (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sangihe, Wandu Labesi meminta, masyarakat agar tidak termakan hoaks dampak dari vaksinasi COVID-19.

Menurut Wandu, vaksin COVID-19 yang diberikan pemerintah secara cuma-cuma untuk masyarakat, aman dan halal digunakan.

"Kami mengajak warga masyarakat untuk tidak menolak kalau divaksin sebab vaksin yang digunakan sangat aman dan halal," kata Windu dikutip dari Antara, Selasa (14/12/2021).

Wandu menambahkan, Pemkab Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara terus mengejar target capaian vaksinasi sebesar 70 persen dari total 113.631 warga hingga akhir Desember 2021.

"Kami akan terus mengejar target, pada akhir bulan Desember ini, 70 persen warga sudah divaksin COVID-19," tambah Wandu.

Guna mengejar capaian target tersebut, katanya, satuan tugas telah beberapa kali menggelar rapat evaluasi dengan pimpinan organisasi perangkat daerah, termasuk camat.

"Hasil rapat evaluasi masih ada sejumlah kampung dan kelurahan yang perlu dipacu kegiatan vaksinasi," ucap dia.

Berdasarkan evaluasi tersebut, Satgas bersama dengan organisasi perangkat daerah terus memberikan pendampingan kepada camat dan kepala kampung serta lurah untuk mengejar capaian target vaksinasi yang sudah ditetapkan.

"Perangkat daerah terus memaksimalkan kunjungan ke setiap kampung dan kelurahan guna memberikan motivasi bagi masyarakat agar bersedia divaksin," kata dia.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya