Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim pelaku perkosaan santri di Bandung, Herry Wirawan mengenakan seragam Barisan Serba Guna Nahdlatul Ulama (Banser NU) beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 23 Desember 2021.
Dalam foto tersebut, Herry tampak mengenakan peci dan seragam Banser NU. Terdapat juga narasi dalam foto tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Ternyata di anggota Banser juga...," demikian narasi dalam foto tersebut.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 8 kali direspons warganet dan mendapat 4 komentar warganet.
Benarkah dalam foto itu pelaku perkosaan santri di Bandung, Herry Wirawan mengenakan seragam Banser NU? Berikut penelusurannya.
Â
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto yang diklaim pelaku perkosaan santri di Bandung, Herry Wirawan mengenakan seragam Barisan Serba Guna Nahdlatul Ulama (Banser NU). Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Yandex.
Hasilnya terdapat foto identik di artikel berjudul "Banser di bully, siapa bermain?" yang dimuat situs pwansorjabar.org pada 30 Agustus 2019 lalu. Foto tersebut memperlihatkan Sekretaris GP Ansor Kota Bekasi, Hasan Muhtar.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Liputan6.com juga menemukan artikel yang memuat foto dari Herry Wirawan, pelaku perkosaan belasan santri di salah satu pondok pesantren di Bandung, Jawa Barat.
Artikel tersebut berjudul "Ini Tampang Guru yang Perkosa 12 Santriwati di Bandung" yang dimuat situs detik.com pada Kamis, 9 Desember 2021.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Â
Â
Referensi:
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5847777/ini-tampang-guru-yang-perkosa-12-santriwati-di-bandung
https://pwansorjabar.org/banser-di-bully-siapa-bermain/Â
Â
Advertisement
Kesimpulan
Foto yang diklaim pelaku perkosaan santri di Bandung, Herry Wirawan mengenakan seragam Barisan Serba Guna Nahdlatul Ulama (Banser NU) ternyata tidak benar. Faktanya, foto tersebut merupakan hasil manipulasi digital.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement