Liputan6.com, Jakarta - Aksi penipuan lewat hoaks promo gratis bemunculan di tengah masyarakat belakangan ini, informasi bohong tersebut pun menawarkan beragam hal untuk membuat orang tertarik mengikutinya dan masuk jebakan.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap sejumlah hoaks promo gratis yang dijadikan jembatan untuk melakukan aksi penipuan. Hoaks tersebut di antaranya pendaftaran BPJS gratis sampai pembagian saldo E-Toll gratis.
Baca Juga
Lalu apa penyebannya aksi penipuan lewat hoaks promo gratis bemunculan?
Advertisement
Pakar keamanan siber dan IT dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menyebutkan, penyebab pertama maraknya aksi penipuan lewat hoaks promo gratis adalah belum ada tindakan tegas dari penegak hukum. Hal ini disebabkan banyaknya aksi penipuan dibanding sumber daya manusia yang dimiliki.
"Sebenarnya dari sisi kemampuan dan teknologi Kepolisian bisa menindak pelaku penipuan ini, namun mungkin karena terlalu banyaknya kejadian penipuan ini dan keterbatasan sumber daya menjadi hal ini terkesan dibiarkan," kata Alfons, saat berbincang dengan Liputan6.com, dikutip Rabu (23/4/2025).
Alfons melanjutkan, banyaknya aksi penipuan ini juga secara tidak langsung diakibatkan oleh bocornya data kependudukan Indonesia yang digunakan secara masif,untuk membuka rekening dan dompet digital yang harusnya dilakukan dengan Know Your Customer (KYC) yang baik.
Menurut Alfons, harusnya penyedia layanan aplikasi bisa melakukan verifikasi identitas dengan baik memanfaatkan teknologi yang mudah murah namun efektif.
"Salah satunya adalah world app yang memberikan sarana verifikasi dan bisa mencegah penyalahgunaan identitas untuk membuka rekening bank atau dompet digital," tutur Alfons.
Jangan Mudah Tergiur
Alfons pun mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergiur terhadap promo gratis yang beredar di media sosial, dengan memastikan kebenaran informasi terlebih dahulu sebelum mempercayainya.
"Harusnya masyarakat berhati-hati dengan semua tautan yang mengklaim dari institusi apapun dan melakukan pengecekan langsung ke situs institusi yang bersangkutan," ujar Alfons.
Menurut Alfons, hoaks promo gratis adalah usaha untuk mencuri kredensial dan data kependudukan. Jika korbannya tergiur maka ia akan diminta mengisi data kependudukan, detail nomor rekening bank, detail kartu e-toll dan informasi rahasia lainnya untuk dieksploitasi.
"Korban diiming-imingi dengan saldo e-toll gratis atau BPJS gratis seolah-olah diselenggarakan oleh institusi yang terkait seperti Jasamarga atau BPJS," ungkao Alfons.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
