Kumpulan Hoaks Seputar Vaksin Dikaitkan dengan Mr P dan Sperma

Berikut kumpulan hoaks seputar vaksin Covid-19 yang dikaitkan dengan penis dan sperma

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 04 Jan 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2022, 11:00 WIB
Kanker penis
Kanker penis

Liputan6.com, Jakarta- Informasi vaksin Covid-19 dikaitkan dengan penis dan sperma beredar di media sosial, tentu keberadaan informasi palsu tersebut menimbulkan kekhawatiran sehingga membuat masyarakat ragu untuk disuntik.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri informasi seputar vaksin Covid-19 yang dikaitkan dengan penis dan sperma, hasilnya sebagian informasi tersebut terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar vaksin Covid-19 yang dikaitkan dengan penis dan sperma:

1. Informasi Sperma Pria yang Tak Divaksin Berharga di Masa Depan

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim sperma pria yang tak divaksin berharga di masa depan, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 29 November 2021.

Unggahan klaim sperma pria yang tak divaksin berharga di masa depan tersebut berupa tangkapan layar artikel berjudul "Uh, Wow! Sperma Pria yang Tak Divaksin Bakal Super Berharga di Masa Depan? Begini penjelasannya".

Kemudian tangkapan layar tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Akhirnya kaga sia-sia gue berjuang bertahan ngadepin bacotan bini Ama tetangga gue selama ini... Siapp produksi bibit unggul... Panen sehari 5 kali demi masa depan... Eekekekekekk"

Benarkah sperma pria yang tak divaksin berharga di masa depan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

2. Vaksin Sebabkan Sperma Membeku dan Mr P Mengecil

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin membuat sperma membeku dan Mr P mengecil. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 29 September 2021.

Unggahan klaim vaksin membuat sperma membeku dan Mr P mengecil berupa tangkapan layar percakapan yang didalamnya terdapat dua foto tangan dan tulisan seperti berikut:

"Permisi lur, bener omongan gue kmrnkan, memang sp*rmny membeku menggumpak kyk jell bening.tp klo udh kering ni jdny kek butiran2 kristal bs ngglinding2.pengaruh jg di ukuran mr.P jd mengecil nggak seperti seblm. kemungkinan bs laki2 berpaksin berisikoKemandu ya lurr?"

Kemudian unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Mengumpl kek jeli dan MR.P pun jadi mengecil 😂😱Coba tanya bapak2 yang sdh fucksin apakah bener nih kek gini ceritanya? 😁Bahaya tingkat Tinggi 😂😂"

Benarkah klaim vaksin membuat sperma membeku dan Mr P mengecil? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com berikut ini.

 

3. Dokter Ini Desak Suntik Vaksin Covid-19 pada Pria Harus di Penis

Seorang pengguna Facebook atas nama Katakyie Evans Akwasi Appiah mengunggah sebuah tangkapan layar yang diklaim dari situs CNN. Disebutkan dalam klaim tersebut, seorang dokter mendorong penyuntikan vaksin virus corona covid-19 pada pria harus di penis.

Dalam tangkapan layar yang diklaim di situs CNN, artikel itu diberi judul: "Doctors encourage COVID-19 vaccine injections in penis".

Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi:

"Dokter mendorong suntikan vaksin covid-19 di penis."

Tangkapan layar yang diklaim sebagai artikel dari CNN menampilkan foto seorang dokter dan juga alat suntik yang disuntikkan ke penis. Disebutkan juga kalau sudah dilakukan penelitian kepada 1.500 pria.

Kemudian pemilik akun Facebook Katakyie Evans Akwasi Appiah mengklaim kalau itu merupakan temuan dari penelitian di University of California.

Lalu, benarkah ada pemberitaan dari CNN yang mengklaim dokter mendesak suntik vaksin covid-19 pada pria dilakukan di penis? Simak penelusurannya di sini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya