Pesan Berantai Hoaks Sepekan: WhatsApp Bagikan Kuota 50 GB hingga Bagi-Bagi Uang Rp 50 Juta dari Trans7

Beberapa kabar hoaks melalui pesan berantai masih bermunculan. Berikut rangkumannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Apr 2022, 19:00 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2022, 19:00 WIB
banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk pesan berantai.

Satu di antaranya informasi WhatsApp membagikan kuota gratis 50 GB. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi WhatsApp bagikan kuota 50 GB merayakan ulang tahun ke-10.

"hari dalam Perayaan Ulang Tahun WhatsApp.*

* Saya Telah Menerima Milik Saya.** BUKA INI*4g-whatsapp-jha5.xyz/?s=1"

Dalam tautan tersebut terdapat halaman situs WhatsApp bagikan kuota 50 GB merayakan ulang tahun ke-10 tahun.

Namun setelah ditelusuri, klaim WhatsApp bagikan kuota 50 GB merayakan ulang tahun ke-10 tidak benar. Informasi tersebut merupakan penipuan, pada 2022 usia WhatsApp menginjak 13 tahun.

Selain informasi klaim WhatsApp bagikan kuota 50 GB, terdapat pesan berantai hoaks lainnya yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Pesan Berantai Asal Usul Kanker Rahim

Gambar Tangkapan Layar Informasi yang Diklaim Sebagai Penyebab Kanker Rahim (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Informasi yang Diklaim Sebagai Penyebab Kanker Rahim (sumber: Facebook).

Sebuah pesan berantai berisi informasi yang diklaim sebagai penyebab kanker rahim beredar lagi di media sosial. Pesan berantai itu ternyata juga viral di Facebook beberapa waktu lalu.

Dalam pesan itu, terdapat empat hal yang diklaim dapat menimbulkan kanker rahim. Berikut narasinya:

"***ASAL USUL KANKER Di RAHIM !!!***

Sharing untuk para wanita (Bila pria yg terima tolong di teruskan ke wanita? di sekitar anda)

1. "Jangan Minum air Es,air soda,dan kelapa Saat Haid"

2. "Jangan keramas karena pori kepala sedang terbuka pd saat haid krn bisa menyebabkan sakit kepala (kena angin kepala)" "sangat berbahaya efek ini bisa di rasakan saat muda dan saat tua"

3."Jangan makan mentimun saat sdng haid karena getah yg ada pada mentimun bs menyebabkan haid tersisa di dinding rahim."

4. "Selain itu saat sdng haid" "Tubuh tdk boleh terbentur, terjatuh dan terpukul oleh benda keras terutama bagian perut karena bisa menyebabkan muntah darah, rahim bisa terluka"

Riset membuktikan, minum es saat haid bisa menyebabkan darah haid tersisa di dinding rahim, setelah 5-10 thn dapat menyebabkan "KISTA & KANKER RAHIM". Tolong info ini disebarkan ke banyak wanita baik ibu, istri, anak putri kita, maupun teman wanita, ini . menunjukkan bahwa kita peduli sama mereka,Sayangi wanitamu. Indahnya Berbagi...Jgn putus dikamu ya..semoga bermanfaat bagi para wanita.

SUMBER : LPKI

( LEMBAGA PENYULUHAN KANKER INDONESIA )," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 115 ribu kali dibagikan dan mendapat 15 ribu komentar warganet.

Setelah ditelusuri, pesan berantai berisi informasi yang diklaim sebagai penyebab kanker rahim, yakni dilarang minum es hingga mandi saat sedang haid ternyata tidak benar alias hoaks.

Faktanya, kanker disebabkan faktor genetik (riwayat keluarga), gaya hidup, makanan yang dikonsumsi, dan faktor eksternal lainnya, misalnya infeksi virus HPV pada kanker leher rahim.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 

Bagi-Bagi Uang Rp 50 Juta Mencatut Indonesia Giveaway Trans7

Gambar Tangkapan Layar Pesan Berantai Bagi-Bagi Uang Rp 50 Juta Mencatut Indonesia Give Away Trans7 (sumber: WhatsApp).
Gambar Tangkapan Layar Pesan Berantai Bagi-Bagi Uang Rp 50 Juta Mencatut Indonesia Give Away Trans7 (sumber: WhatsApp).

Kabar tentang bagi-bagi uang Rp 50 juta dari Indonesia Giveaway Trans7 beredar di media sosial. Kabar tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada 2 April 2022.

Dalam pesan berantai itu, penerima pesan diminta untuk mengisi data diri dan rekening bank untuk bisa mendapatkan hadiah uang Rp 50 juta dari Indonesia Giveaway Trans7.

Berikut isinya:

"INDONESIA GIVE AWAY

SELAMAT ANDA TERPILIH SEBAGAI PEMENANG GIVE AWAY 

UANG TUNAI HADIAH

50.000.000

(Lima puluh juta rupiah)

EDISI bln 2 & 3 2022

Silahkan. dibaca dulu dengan teliti lalu Diisi Data Formulir pemenang dibawah ini dengan benar dan Jelas

FHOTO ANDA :

NAMA LENGKAP :

ALAMAT LENGKAP :

NAMA BANK :

NOMOR REKENING :

NOMOR WA AKTIF :

Menghindari penggandaanPemenang, jadi tolong diisi dgn photo Data Formulir di atas dengan lengkap & Benar jangan ada yang kosongTERIMA. KASIH

betul itu SMS Resmi dari Admin team winda TRANS7

Alhamdulillah bpk/ibu Ini benar sy selaku pelayanan Marketing PEMENANG

silakan diisi format data diri Anda yang di bawah ini secara lengkap dan benarmohon Jangan Samakan kami dengan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, Apabila ada hal-hal yang tidak di inginkan atau tindak penipuan anda jangan diam langsung laporkan saya ke jalur hukum saya pertanggung jawabkan sepenuhnya

TERIMA KASIH"

Setelah ditelusuri, pesan berantai berisi bagi-bagi uang Rp 50 juta dari Indonesia Giveaway Trans7 ternyata tidak benar alias hoaks. Masyarakat diminta waspada dengan modus penipuan bagi-bagi hadiah mencatut nama Trans7.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya