Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan pentingnya peran media massa dalam melawan maraknya hoaks. Media massa masih punya pengaruh besar dalam mengedukasi masyarakat melalui konten yang disajikan.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kasong. Ia menyebut media menjadi pilar bersama dengan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memberantas hoaks.
Itu sebabnya ia berharap segenap pihak untuk bersama memperkuat kemitraan dan kolaborasi guna membentuk ekosistem media dan konten yang sehat.
"Kepercayaan khalayak Indonesia terhadap media masih kuat. Media perlu memanfaatkan modal ini untuk memberikan informasi berkualitas bagi masyarakat dengan tetap menjunjung tinggi kode etik dan mematuhi regulasi," ujar Usman dilansir Antara.
"Kami juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Google News Initiative seperti kolaborasi bersama Cek Fakta telah sejalan dengan upaya Pemerintah dalam menangani disinformasi, misinformasi dan malinformasi," katanya menambahkan.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement