Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim putri duyung terdampar di sebuah pantai di Afrika beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 13 April 2022.
Dalam video berdurasi 2 menit 36 detik itu, tampak seorang bocah tergeletak di sebuah pantai. Namun, bagian kakinya menyerupai tubuh ikan. Sejumlah orang juga terlihat berkerumun di dekat mahluk tersebut.
Baca Juga
Video itu kemudian dikaitkan dengan penemuan putri duyung yang terdampar di sebuah pantai di Afrika.
Advertisement
"Mermaids are real Found in Africa," demikian narasi dalam video tersebut.
"Is this true??? Weeee…," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 9.400 kali ditonton dan mendapat 23 komentar warganet.
Benarkah video putri duyung terdampar di Afrika? Berikut penelusurannya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim putri duyung terdampar di sebuah pantai di Afrika. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "mermaid found in africa" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah video itu. Satu di antaranya artikel berjudul "Does Video Show a Mermaid Found in Kenya?" yang dimuat situs snopes.com pada 12 April 2022 lalu.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa video penemuan putri duyung yang terdampar di Afrika beredar pada awal April 2022. Namun, ketika dikonfirmasi ke beberapa pejabat di Kenya dan Afrika Selatan, tidak ada laporan tentang penemuan putri duyung di pantai.
"Harap dicatat bahwa Muizenberg SAPS tidak memiliki laporan tentang putri duyung yang hanyut di pantai atau laporan tentang seorang anak yang digigit ikan," demikian pernyataan seorang juru bicara.
Referensi:
https://www.snopes.com/fact-check/mermaid-found-in-kenya/
Advertisement
Kesimpulan
Video yang diklaim putri duyung terdampar di sebuah pantai di Afrika ternyata tidak benar. Tidak ada laporan dari petugas dan pejabat di Kenya dan Afrika Selatan tentang penemuan putri duyung.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement