Liputan6.com, Jakarta- Modus penipuan lowongan kerja via WhatsApp (WA) semakin marak terjadi. Para pelaku biasanya mengirimkan pesan secara acak, menawarkan pekerjaan dengan gaji tinggi dan persyaratan yang mudah. Sasaran mereka seringkali adalah lulusan baru yang sedang mencari pekerjaan. Artikel ini akan mengulas ciri-ciri penipuan lowongan kerja via WA dan cara-cara untuk menghindarinya.
Penipuan lowongan kerja ini biasanya dimulai dengan pesan WhatsApp yang menawarkan pekerjaan dengan gaji yang jauh di atas rata-rata pasar. Pelaku seringkali mengatasnamakan perusahaan besar atau terkenal untuk meyakinkan korban. Mereka juga sering meminta data pribadi korban, seperti foto KTP, nomor rekening bank, atau bahkan password akun media sosial, dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.
Advertisement
Baca Juga
Korban yang tergiur dengan tawaran pekerjaan yang menggiurkan dan persyaratan yang mudah, tanpa curiga akan memberikan data pribadi dan bahkan mentransfer sejumlah uang dengan alasan biaya administrasi, jaminan, atau pelatihan. Setelah mendapatkan data dan uang, pelaku akan menghilang tanpa jejak, meninggalkan korban yang merasa dirugikan.
Advertisement
Ciri-Ciri Penipuan Lowongan Kerja via WA
Berikut beberapa ciri-ciri penipuan lowongan kerja melalui WhatsApp yang perlu Anda waspadai:
- Tawaran gaji yang tidak masuk akal: Gaji yang ditawarkan jauh di atas rata-rata pasar untuk posisi tersebut.
- Persyaratan yang mudah dan tidak relevan: Persyaratan pekerjaan sangat umum dan tidak spesifik.
- Permintaan data pribadi yang berlebihan: Pelaku meminta informasi pribadi yang tidak relevan dengan proses lamaran kerja.
- Permintaan transfer uang: Pelaku meminta sejumlah uang dengan berbagai alasan, seperti biaya administrasi atau jaminan.
- Komunikasi yang tidak profesional: Pesan yang dikirim menggunakan bahasa yang tidak profesional dan banyak typo.
- Akun WhatsApp baru dibuat: Pelaku sering menggunakan akun WhatsApp yang baru dibuat.
- Tawaran pekerjaan melalui jalur pribadi: Lowongan kerja ditawarkan langsung melalui pesan pribadi tanpa jalur resmi perusahaan.
- Tidak menyebutkan nama atau identitas jelas: Pengirim pesan tidak menyebutkan nama atau identitasnya dengan jelas.
- Tawaran kerja tanpa lamaran: Pelaku menawarkan pekerjaan tanpa meminta surat lamaran atau CV.
- Undangan wawancara di lokasi yang mencurigakan: Lokasi wawancara yang tidak jelas atau jauh dari lokasi perusahaan yang diklaim.
- Pekerjaan yang terlalu mudah dengan janji penghasilan besar: Tawaran pekerjaan yang terkesan terlalu mudah dan menjanjikan penghasilan tinggi tanpa keahlian khusus.
Advertisement
Cara Menghindari Penipuan Lowongan Kerja via WA
Untuk menghindari menjadi korban penipuan lowongan kerja via WA, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
- Verifikasi informasi perusahaan: Lakukan riset mendalam tentang perusahaan yang menawarkan pekerjaan melalui situs web resmi, media sosial, dan platform pencarian kerja terpercaya.
- Waspadai tawaran yang terlalu menggiurkan: Jangan mudah tergiur dengan tawaran gaji yang sangat tinggi atau pekerjaan yang terlalu mudah.
- Jangan pernah memberikan uang: Perusahaan yang sah tidak akan meminta uang atau biaya administrasi kepada calon karyawan.
- Jangan memberikan data pribadi yang sensitif: Hindari memberikan informasi pribadi yang sensitif seperti nomor rekening bank, nomor KTP, atau nomor kartu kredit sebelum mendapatkan konfirmasi penerimaan kerja secara resmi.
- Laporkan ke pihak berwajib: Jika Anda merasa menjadi korban penipuan, segera laporkan ke pihak berwajib.
- Gunakan platform pencarian kerja terpercaya: Cari lowongan kerja melalui situs atau aplikasi pencarian kerja yang terpercaya dan terverifikasi.
- Periksa nomor WhatsApp pengirim: Gunakan aplikasi pelacak nomor untuk memeriksa nomor WhatsApp pengirim. Nomor yang tidak resmi atau mencurigakan bisa menjadi tanda penipuan.
- Perhatikan detail dalam pesan: Perhatikan detail dalam pesan, seperti tata bahasa, ejaan, dan format pesan. Pesan yang tidak profesional bisa menjadi tanda penipuan.
- Jangan terburu-buru: Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Luangkan waktu untuk memverifikasi informasi dan mempertimbangkan tawaran pekerjaan dengan hati-hati.
Selalu waspada dan teliti sebelum menerima tawaran pekerjaan. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming gaji tinggi dan persyaratan yang terlalu mudah. Jika ada hal yang mencurigakan, jangan ragu untuk melakukan verifikasi lebih lanjut dan melaporkan kepada pihak berwajib. Ingat, perusahaan yang bonafid tidak akan meminta uang atau data pribadi yang sensitif sebelum proses rekrutmen resmi.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement
