Kapan Vaksin COVID-19 Tersedia untuk Balita? Ini Kata Vaksinolog

Sejumlah negara memang dilaporkan sudah mengujicoba penggunaan vaksin COVID-19 bagi anak usia di bawah 6 tahun termasuk balita.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 30 Mei 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2022, 18:00 WIB
FOTO: Vaksinasi COVID-19 untuk Anak-Anak
Eric Aviles (6) bersandar pada ibunya Catherine saat antre untuk menerima vaksin COVID-19 Pfizer di klinik vaksin pediatrik di Willard Intermediate School, Santa Ana, California, Amerika Serikat, 9 November 2021. AS gelar vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak berusia 5-11 tahun. (AP Photo/Jae C. Hong)

Liputan6.com, Jakarta - Vaksin merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penularan virus corona COVID-19. Namun, vaksin baru tersedia untuk anak usia 6 tahun hingga dewasa. Namun bagaimana vaksin untuk balita?

Vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD menyebut, di Indonesia vaksin COVID-19 memang belum tersedia bagi balita dan anak usia di bawah 6 tahun.

"Jadi memang di kita (Indonesia) belum ada, kita masih menunggu, harus bersabar," ungkap dr Dirga dalam acara Virtual Class Cek Fakta Liputan6.com bertajuk Dilema Buka Masker: COVID-19 Menjauh, Penyakit Lain Menghantui, Senin (30/5/2022).

Meski belum tersedia, dr Dirga menyarankan, para orang tua untuk tetap menerapkan protokol kesehatan bagi anak di bawah 6 tahun, termasuk balita. Hal ini sebagai salah satu cara mencegah penularan COVID-19.

"Bagi anak-anak yang belum divaksin, termasuk balita, para orang tua baiknya lebih ketat lagi menjaganya," ucap dr Dirga.

Dr Dirga menambahkan, sejumlah negara memang dilaporkan sudah mengujicoba penggunaan vaksin COVID-19 bagi anak usia di bawah 6 tahun termasuk balita. Satu di antaranya Amerika Serikat.

Sebelumnya, vaksin Covid-19 tiga dosis Pfizer-BioNTech untuk anak-anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun 80% efektif dalam mencegah penyakit selama gelombang Omicron, menurut hasil uji klinis awal yang dirilis Senin (23/5/2022).

Dilansir CNBC, Selasa (24/5/2022), dosis ketiga vaksin Covid-19 menimbulkan respons kekebalan yang kuat dan ditoleransi dengan baik oleh anak-anak dengan sebagian besar efek samping ringan hingga sedang, menurut perusahaan obat itu.

CEO BioNTech Ugur Sahin mengatakan perusahaan berencana minggu ini untuk menyelesaikan aplikasi mereka meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA) untuk mengizinkan vaksin untuk penggunaan darurat. 

CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan dia berharap vaksin akan tersedia untuk anak-anak yang lebih muda sesegera mungkin. Beberapa jam setelah Pfizer merilis data, FDA mengumumkan komite ahli vaksin independennya akan bertemu 15 Juni mendatang untuk membahas aplikasi Pfizer dan Moderna agar suntikan mereka disahkan untuk bayi hingga anak-anak prasekolah.

Komite FDA akan meninjau data dalam pertemuan terbuka untuk umum dan kemudian akan membuat rekomendasi apakah badan tersebut harus mengizinkan pengambilan gambar. Meskipun FDA tidak berkewajiban untuk mengikuti rekomendasi komite.

FDA, dalam sebuah pernyataan, mengatakan mereka mengharapkan untuk menyelesaikan peninjauan vaksin Pfizer dan Moderna untuk bayi dan anak-anak prasekolah dalam beberapa hari satu sama lain.

“Kami tahu orang tua ingin kami menentukan apakah vaksin ini aman & efektif,” kata badan tersebut dalam sebuah unggahan di Twitter. "Kami bekerja secepat mungkin untuk meninjau semua data dengan hati-hati."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya