Cek Fakta: Tidak Benar Kabar Seorang Pria Masuk IGD Usai Ikut Lomba Minum Kopi

Beredar kabar seorang pria masuk IGD sebuah rumah sakit usai mengikuti lomba minum kopi. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 12 Jul 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2022, 16:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Seorang Pria Masuk IGD Usai Ikut Lomba Minum Kopi (sumber: Facebook).
Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Seorang Pria Masuk IGD Usai Ikut Lomba Minum Kopi (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim seorang pria masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebuah rumah sakit usai mengikuti lomba minum kopi beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 10 Juli 2022.

Dalam video tersebut, tampak seorang pria tengah terbaring di ranjang sebuah rumah sakit. Pria tersebut diklaim masuk IGD usai mengikut lomba minum kopi tercepat dan terbanyak yang digelar Polres Aceh Besar.

"Menjuarai Lomba Minum Kopi Tercepat dan terbanyak Berujung Petaka," demikian narasi dalam video tersebut.

"Masih ingat laki2 yg juara minum kopi lalu berakhir di 1GD??

Masih ingat laki2 yg juara minum kopi lalu berakhir di 1GD?? Ternyata secepat kilat gini minum kopinya, pantes klo langsung berakhir di IGD," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 8.900 kali ditonton dan mendapat 9 komentar warganet.

Benarkah video yang diklaim seorang pria masuk IGD sebuah rumah sakit usai mengikuti lomba minum kopi? Berikut penelusurannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim seorang pria masuk IGD sebuah rumah sakit usai mengikuti lomba minum kopi. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "lomba minum kopi aceh masuk rs" di kolom pencarian Google Search.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai pemenang lomba minum kopi dirawat di rumah sakit. Satu di antaranya artikel berjudul "Sempat Viral, Peserta Lomba Minum Kopi Ngaku Sakit Karena Lelah, Bukan Karena Kopi" yang dimuat situs waspadaaceh.com pada 18 Juni 2022.

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sempat viral di medsos yang menyebut, setelah mengikuti lomba minum kopi, ada peserta yang jatuh sakit akibat keracunan kopi.

Tapi peserta lomba tersebut, Sahidin, mengaku dia sakit bukan karena minum kopi dalam acara tersebut, tapi karena kelelahan setelah bekerja.

“Nama saya Sahidin, saya juara 1 pada acara perlombaan minum kopi yang diadakan Kapolres Aceh Besar. Kemarin saya sakit bukan karena minum kopi, tapi karena kelelahan bekerja,” tutur Sahidin melalui video klarifikasi yang diterima Waspadaaceh.com, Sabtu (18/6/2022).

Dalam video tersebut dia meyakinkan saat kondisinya sehat dengan memegang piagam penghargaan, setelah dia menjuarai perlombaan minum kopi itu.

“Kalau tidak percaya ini buktinya, sambil menunjukan piagam. Kalau besok ada lomba seperti ini lagi, saya bakal ikut lagi. Kopi Aceh yes,” tutup Sahidin dalam bahasa Aceh sambil mengacungkan jempol.

Sebelumnya, isu yang beredar melalui media sosial, Sahidin sakit karena minum kopi sebanyak 30 gelas dengan waktu 6.11.30 dalam kegiatan lomba kearifan lokal “minum kopi tercepat dan terbanyak,” yang diselenggarakan oleh Polres Aceh Besar untuk menyambut HUT Bhayangkara ke-76 tahun.

Namun Sahidin, perwakilan dari Kecamatan Kuta Malaka, menyatakan dia sakit bukan disebabkan minum kopi melainkan akibat kelelahan bekerja.

Selain itu, Liputan6.com juga menemukan artikel yang membantah kabar bahwa seorang peserta masuk rumah sakit usai mengikuti lomba minum kopi.

Adalah artikel berjudul "Lomba Minum Kopi Terbanyak di Aceh Besar, Polisi Bantah Ada Peserta Sakit" yang dimuat situs kumparan.com pada 18 Juni 2022.

Kepolisian Resor Aceh Besar menggelar lomba minum kopi tercepat dan terbanyak dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-76 Bhayangkara. Polisi membantah ada peserta yang sakit setelah kegiatan tersebut.

"Gak ada (yang sakit), semua peserta sehat, silakan cek ke lapangan," kata Ajun Komisaris Besar Carlie Syahputra Bustamam, Kepala Kepolisian Resor Aceh Besar, Sabtu (18/6/2022).

Bantahan ini disampaikan Carlie usai dikonfirmasi acehkini. Sebab, beredar informasi di media sosial dan grup WhatsApp bahwa ada yang harus dirawat di rumah sakit setelah mengikuti lomba tersebut.

Menurut Carlie, peserta lomba tersebut 15 orang: 12 laki-laki dan 3 perempuan. Lomba digelar di Kafe Dua Saudara, Kecamatan Kuta Malaka, Kamis (16/6).

Panitia memeriksa kesehatan peserta sebelum mengikuti lomba, termasuk riwayat penyakit lambung yang berdampak buruk jika banyak konsumsi kopi. Setiap peserta diberikan 30 gelas kopi dan waktu 10 menit. Mereka tidak harus menghabiskan semuanya, tapi yang dinilai adalah tercepat dan terbanyak.

Lomba minum kopi ini digelar Kepolisian Resor Aceh Besar karena melihat masyarakat Aceh yang kerap menikmati kopi di warung sebelum atau sesudah beraktivitas sehari-hari. Karena itu warung kopi tumbuh subur di semua sudut Tanah Rencong. "Kearifan lokal masyarakat Aceh," ujar Carlie.

 

Referensi:

https://kumparan.com/acehkini/lomba-minum-kopi-terbanyak-di-aceh-besar-polisi-bantah-ada-peserta-sakit-1yIR96WUxJg/full

https://waspadaaceh.com/sempat-viral-peserta-lomba-minum-kopi-ngaku-sakit-karena-lelah-bukan-karena-kopi/

 

Kesimpulan

Kabar tentang seorang pria masuk IGD sebuah rumah sakit usai mengikuti lomba minum kopi ternyata tidak benar. Pria bernama Sahidin itu mengaku, dirawat di rumah sakit karena kelelahan usai bekerja.

Pihak Polres Aceh Besar juga membantah kabar tersebut. Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra Bustamam memastikan, tidak ada peserta yang sakit usai mengikuti lomba.

Ia juga menyampaikan, panitia memeriksa kesehatan peserta sebelum mengikuti lomba, termasuk riwayat penyakit lambung yang berdampak buruk jika banyak konsumsi kopi.

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya