Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang seorang kakek bekerja dan dibayar dengan uang mainan beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 19 Juni 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berisi seorang kakek yang tengah bertransaksi dengan seorang pedagang di pasar. Si pedagang menerima uang mainan dari si kakek.
Advertisement
Baca Juga
Video berdurasi 23 detik itu juga terdapat narasi bahwa si kakek telah ditipu karena bekerja dan dibayar dengan uang mainan.
"ya Allah kasian banget di gahi uang mainan udah susah2 kerja tebang tebu..malah ditipu..kasian banget mbah nya
Kejadian di lampung, tubaba," demikian narasi dalam video tersebut.
"Kakek ini kerja dibayar dengan uang mainan!
Tega banget gais mbahnya susah2 kerja digaji pake uang mainanðŸ˜," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 4,2 juta kali ditonton dan mendapat 4.200 komentar warganet.
Benarkah kabar seorang kakek bekerja dan dibayar dengan uang mainan? Berikut penelusurannya.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar seorang kakek yang bekerja dan dibayar dengan uang mainan. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "kakek digaji uang mainan" di kolom pencarian Google Search.
Hasilnya terdapat video yang membantah kabar tersebut. Satu di antaranya video berjudul "VIDEO: Kakek Digaji Uang Mainan Ternyata Bohong!" yang dimuat situs liputan6.com pada 21 Juni 2022.
Berikut gambar tangkapan layarnya:
Dalam video berdurasi 1 menit 50 detik itu, kakek tersebut ternyata bernama Sunardi. Ia mengaku, uang mainan itu ditemukan di pinggir jalan bukan hasil dari bekerja tebang tebu.
"Saya Sunardi, mohon maaf kepada seluruh lapisan masyarkat indonesia atas video viral uang mainan yang saya belanjakan di Pasar Pulung Kencana, Kabupaten Tulang BAwang Barat.
Uang mainan tersebut saya temukan di pinggir jalan bukan bukan hasil tebang tebu di PT JM, jadi itu semua rekayasa saya sendiri. Untuk itu saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat indonesia sebesar-besarnya dan tidak akan saya ulangi lagi," demikian pernyataan dari Sunardi.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Kabar tentang seorang kakek yang bekerja dan dibayar dengan uang mainan ternyata tidak benar. Dari pengakuan si kakek bernama Sunard, uang mainan itu didapat di pinggir jalan, bukan hasil tebang tebu.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement