Liputan6.com, Jakarta - Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S,Psi mengingatkan betapa pentingnya peningkatan literasi digital orang tua untuk pengawasan anak dalam penggunaan media sosial.
Seperti yang sudah kita ketahui, kehidupan anak sangat akrab dengan teknologi yang berkembang sejak lahir. Sehingga sekarang banyak anak yang sudah menuntut kebebasan dan juga kemandirian untuk mengekplorasi, dan sosial media salah satunya.
Baca Juga
Dengan hal ini, yang pertama harus dilakukan orang juga adalah beradaptasi dengan digitalisasi, guna untuk mendapatkan keterbukaan anak dan juga kita bisa mendampingi anak dalam perkembangan dunia digital.
Advertisement
“Penting bagi orangntua untuk menghargai otonomi remaja, melakukan diskusi terbuka dengan anak mengenai pengalaman digitalnya, serta meningkatkan literasi digital," ujar Vera saat menghadiri diskusi #AnakIndonesiaAmanDigital di Jakarta, Selasa (13/9).
Dan juga, orang tua harus menghilangkan pemikiran tentang media sosial hanya berdampak negatif, tetapi orang tua juga harus memahami bahwa media sosial bisa digunakan untuk hal lebih positif, seperti untuk wadah mengekpresikan dan menyalurkan bakat yang dimiliki anak,
Dilansir dari Antaranews, Vera juga mengatakan dengan orang tua yang menjadi pengikut (followers) dari kesukaan sang anak, ini akan menjadi jalur pembuka komunikasi dengan sang anak untuk lebih mudah berbagi cerita, karena sang orang tua juga paham dengan yang sang anak suka.
“Karena anak udah punya dunia sendiri jadi penting orang tua tahu akun apa yang di-follow anak. Ini gunanya buat obrolan kalau duduk bareng, ini bisa jadi jembatan untuk mengawasi dan peluang berkomunikasi," kata Vera.
Vera menambahkan bahwa pengawasan digital ini bertujuan untuk membantu sang anak untuk membentuk pengendalian diri dan terbiasa mengawasi dirinya sendiri, dengan begitu saat anak sudah beranjak dewasa, sebagai orang tua sudah mempunyai kepercayaan kepada sang anak.
Hinggis Leonanda/Universitas Multimedia Nusantara
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement