Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.
Satu di antaranya video yang diklaim harta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Postingan video ini beredar sejak awal pekan kemarin.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Youtube. Akun itu mengunggahnya pada 13 November 2022.
Akun tersebut mengunggah video berjudul "PAGI INI~KEKAYAAN TITO MENDAGRI DISITA‼️KPK GERAK CEPAT LAKUKAN INI BIAR JERA"
Namun setelah ditelusuri, video yang mengklaim kekayaan Mendagri Tito Karnavian disita KPK adalah tidak benar alias hoaks.
Selain video yang diklaim KPK menyita harta Mendagri Tito Karnavian, terdapat video hoaks lain yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.
Anies Baswedan Ditunjuk Pimpin Sidang KTT G20 di Bali
Sebuah video yang diklaim Anies Baswedan ditunjuk memimpin sidang KTT G20 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada Selasa 15 November 2022.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berdurasi 9 menit 21 detik. Thumbnail dari video itu memuat foto suasana rapat dalam pertemuan G20. Terdapat juga foto Anies yang diklaim memimpin langsung pertemuan tersebut.
"BREAKING NEWS
BAHASA INGGRIS JOKOWI BLEPOTAN
ANIES GANTIKAN JKW PIDATO KEBANGSAA DI G20," demikian narasi dalam gambar tersebut.
"BIKIN M4LU❗BAHASA INGGRISNYA BL3P0TAN, ANIES LANGSUNG DI TUNJUK PIMPIN SIDANG G20," tulis salah satu akun Facebook.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim Anies Baswedan ditunjuk memimpin sidang G20 ternyata tidak benar. Thumbnail dalam video tersebut merupakan hasil rekayasa digital. Faktanya, Presiden Jokowi yang memimpin dan membuka KTT G20 di Bali pada 15 November 2022.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.