Jangan Tertipu, Informasi Terkait Fenomena dan Bencana Alam Ini Tidak Benar

Maraknya fenomena dan bencana alam bersamaan dengan banyaknya informasi hoaks di mana-mana.

oleh Anasthasia Yuliana Winata diperbarui 16 Agu 2023, 18:59 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2023, 17:00 WIB
banner Hoax
banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Maraknya fenomena dan bencana alam bersamaan dengan banyaknya informasi hoaks di mana-mana. Khususnya, di media sosial yang banjir informasi dan rentan adanya hoaks yang menyesatkan.

Untuk itu, kita harus waspada. Selalu lakukan verifikasi dari informasi yang didapat. Sehingga kita tidak menyesal kemudian.

Berikut beberapa informasi hoaks tentang fenomena dan bencana alam yang telah diverifikasi tim Liputan6.com.

1. Fenomena Aphelion Muncul Menimbulkan Penyakit karena Suhu Bumi Jadi Lebih Dingin

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim informasi munculnya Fenomena Aphelion menimbulkan penyakit karena membuat suhu bumi lebih dingin. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan.

Klaim munculnya Fenomena Aphelion menimbulkan penyakit karena membuat suhu bumi lebih dingin sebagai berikut.

Mulai besok jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION, dimana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari. Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya.Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus.Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya,yang akan berdampak meriang flu, batuk sesak nafas dll.Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak2 meminum Vitamin atau Suplemen agar imun kita kuat.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan_NYA.🤲 Aamiin ...

Jarak Bumi ke Matahari perjalanan 5 menit cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lebih jauh.Jadi hawa lebih dingin, dampaknya ke badan kurang enak karena ga' terbiasa dengan suhu ini,.Untuk itu jaga kondisi kesehatan kita agar tetap sehat dengan keadaan cuaca yang sedemikian rupa...*Jangan sampai nanti sebagai dalih utk corona fase berikutnya*Salam sehat...🦾

🙏🙏🙏Mohon di bagikan ke semua org yg kita kenal...Agar mereka jg tahu dan tdk mudah dibodohi sebagai CORONA Varian baru ..💪💪💪💪💪"

Benarkah informasi munculnya Fenomena Aphelion menimbulkan penyakit karena membuat suhu bumi lebih dingin? Simak artikel selengkapnya di sini.

 

Gempa Turki Hasil Rekayasa Lewat Fenomena Kilat Teknologi HAARP

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim fenomena kilat rekayasa teknologi High-frequency Active Auroral Research Program atau HAARP sebabkan gempa Turki. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 Februari 2023.

Unggahan klaim fenomena kilat rekayasa teknologi HAARP sebabkan gempa Turki tersebut berupa tulisan sebagai berikut.

"FENOMENA YANG SAMA .

Tidak ada gempa yang disertai petir / kilat , kecuali ada campur tangan manusia .

Slide 1 👉 Gempa di Meksiko dengan Magnitodo 8,1 SR ( september 2021 )

Slide 2 👉 Gempa Turky

Slide 3 👉 Gempa Maluku ( Tidak ada petir / kilatan cahaya )

TURKY DISERANG !!( HAARP )

Gempa Meksiko 👇

https://youtube.com/watch?v=1UjQ9ddY7RY&feature=shares"

Keterangan tersebut disertai dengan tiga video.

Benarkah klaim fenomena kilat rekayasa teknologi HAARP sebabkan gempa Turki? Simak artikel selengkapnya di sini.

 

Video Patahan Kerak Bumi Terbentuk Usai Gempa di Hatay, Turki

Sebuah video yang diklaim patahan kerak bumi terbentuk usai gempa mengguncang Hatay, Turki beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Februari 2023.

Sebuah video berdurasi 8 detik itu memperlihatkan daratan yang terpisahkan oleh sebuah kanal. Sekilas memang terlihat daratan tampak terbelah.

Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa lokasi tersebut merupakan patahan kerak bumi yang terbentuk usai gempa mengguncang Hatay Turki.

"Fresh video of the breaking of the earth's crust after the earthquake in Hatay (Turkey)," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons oleh warganet.

Benarkah dalam video itu merupakan patahan kerak bumi yang terbentuk usai gempa mengguncang Hatay, Turki? Penelusuran selengkapnya di sini.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya